Suara.com - Pembalap nasional, Rifat Sungkar tengah mengalami dilema. Sepanjang persiapannya untuk menghadapi event kejuaraan nasional Rally 2022, di Danau Toba, Sumatera Utara, 5-7 Agustus 2022, ia harus merasa melepaskan sesuatu yang selama ini telah menemani hidupnya.
"Di tengah antusiasme gue mengikuti ajang Kejurnas Rally, ada sesuatu yang harus gue tinggalin juga. Dan sepertinya memang ini jalannya..!" begitu katanya melalui Instagram @rifato.
Ia berdiri di salah satu sudut kediamannya, dengan wajah tertunduk seperti sedang memikirkan sesuatu. Seakan hatinya masih sibuk bertanya, "Benar nggak ya, ini harus gue lakukan?"
Kira-kira apa yang sedang membuat hati Rifat galau, ya? Apakah persiapannya di Rally 2022 Danau Toba terasa kurang? Atau ada hal lain yang mengganggu hatinya?
Coba lihat foto Rifat di @rifato. Dia berdiri dekat dengan salah satu mobilnya. Tangan kirinya menuju saku celana dan tangan kanannya berada di dada.
Ia berdiri di belakang kendaraan putihnya, yang berbodi kekar. Kalau dilihat dari sekilas, kendaraan ini mirip dengan Mitsubishi Xpander Cross.
Jangan-jangan Rifat lagi bingung memutuskan sesuatu! Kalimat “... ada sesuatu yang harus gue tinggalin..,” di Instagram ini seakan-akan jadi kode bahwa dia akan berpisah dengan salah satu mobilnya, tapi apa benar Xpander Cross?.
Kalau benar ia harus berpisah dengan Mitsubishi Xpander Cross-nya, wajar saja. Kendaraan itu telah bertahun-tahun menemaninya. Bahkan pada suatu kesempatan, ia pernah berkata, “Belum pernah ada mobil MPV keluarga yang mampu turun di arena reli.”
Ya betul, Mitsubishi Xpander Cross menjadi salah satu kendaraan favorit Rifat. Jika memang ia berniat menjual mobil kesayangannya itu, dia pasti takkan terlalu kecewa.
Baca Juga: Rifat Sungkar Bagikan Ilmu: Ini Keunggulan Transmisi CVT untuk Mobil Keluarga
Resale Value Xpander Cross 8-9%
Menurut data internal tim Sales Marketing MMKSI dengan menggunakan sample mobil bekas dr marketplace atausitus jual beli mobil bekas area Jabodetabek, pada Juli 2022, untuk Xpander Cross penurunannya di angka 8-9%.
Resale value kendaraan memang berbeda-beda, tergantung kualitas produk dan kondisi perawatannya. Beberapa waktu lalu, Head of After Sales & CS Operation Group PT MMKSI, Boediarto mengatakan, kunci menjaga resale value terletak pada kualitas produk dan ketersediaan layanan purna-jual.
Pengecekan komponen kendaraan secara berkala merupakan hal wajib yang harus dilakukan pemilik kendaraan. Selain itu, pengecekan yang rutin dilakukan di bengkel resmi akan membuat kendaraan tetap terjaga dengan prima.
Menurut Boediarto, pengecekan rutin dari pemilik maupun bengkel resmi akan membuat kendaraan memiliki histori perawatan yang baik.
“Pasar mobil bekas menjadikan parameter ini untuk mengukur kualitas kendaraan. Tak sedikit calon pembeli yang akan meminta track record dari mobil yang akan dibeli” ujarnya.
Tak cuma urusan mesin yang akan dilihat calon pembeli, mulusnya bodi kendaraan pun akan menjadi perhatian utama. Bahkan mungkin bisa dibilang, bodi yang baguslah yang akan mengundang perhatian calon pembeli pertama kali.