Mengemudikan Mobil Pulang Liburan Tahun Baru, Hindari Terkena Gangguan Microsleep

Selasa, 03 Januari 2023 | 16:43 WIB
Mengemudikan Mobil Pulang Liburan Tahun Baru, Hindari Terkena Gangguan Microsleep
Garda Oto, asuransi mobil dari Asuransi Astra memudahkan pelanggan melakukan proses pembelian polis, lapor klaim, pemantauan status klaim, hingga akses layanan darurat Garda Siaga [Asuransi Astra].

Suara.com - Selain memastikan kendaraan dalam keadaan prima, pengemudi mobil juga mesti menyiapkan tubuh dalam kondisi fit dan siap untuk berkendara saat pulang liburan tahun baru.

Dikutip dari rilis resmi Asuransi Astra sebagaimana diterima Suara.com, faktor utama penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian manusia. Antara lain karena mengantuk.

Rasa kantuk biasanya dialami para pengemudi yang melakukan perjalanan jauh lintas kota atau berkendara di malam serta dini hari. Istilah rasa kantuk saat berkendara kerap disebut sebagai microsleep.

 Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk.

Ilustrasi mengantuk (shutterstock)
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi (shutterstock)

Umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Jika dibiarkan, walaupun sebentar microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.

"Microsleep sulit untuk diidentifikasi sendiri karena terkadang kita menyadari tubuh sedang lelah namun menolak untuk berhenti sejenak karena ketakutan membuang waktu atau tidak sampai ke tempat tujuan secepat mungkin," papar Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm & Event Asuransi Astra.

"Dampak yang terjadi akibat microsleep bisa menyebabkan kecelakaan yang fatal, tidak hanya kepada diri sendiri melainkan pengendara lainnya," lanjutnya.

 Beberapa penyebab microsleep, di antaranya:

  1.  Kurangnya waktu tidur akibat begadang.
  2. Obesitas.
  3. Efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
  4. Pengaruh dari penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
  5. Menurunnya kualitas tidur, misalnya akibat insomnia dan sleep apnea.

Sedangkan ciri-ciri ketika seseorang mengalami microsleep adalah kelopak mata berat dan berkedip secara berlebihan, mata terbuka namun pandangan kosong, menguap secara terus-menerus hingga hilang fokus dan konsentrasi saat berkendara.
 
Menurut Kementerian Kesehatan, beberapa cara mencegah terjadinya microsleep saat berkendara, adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Liburan Tanpa Kendaraan Pribadi, Tetap Tenang dan Terlindungi Pakai Garda Trip

Sebelum berkendara, pastikan sudah beristirahat atau tidur yang cukup.

Tubuh biasanya menyesuaikan dengan pola tidur yang kurang lebih sama setiap harinya. Dikarenakan tubuh ikut beristirahat setelah melakukan berbagai aktivitas sebelumnya.

Pastikan beristirahat atau tidur selama tujuh hingga sembilan jam dan tidak berkendara mendekati atau saat waktu tidur serta mengatur perencanaan perjalanan yang baik.

Seperti mengatur waktu untuk berkendara dan menyisipkan waktu beristirahat beberapa menit di rest area yang dilewati.

Gunanya selain sampai tujuan sesuai jadwal, juga membantu mencegah rasa kantuk untuk pengendara dengan mendapatkan istirahat yang pas dan cukup untuk berkendara secara aman.

 Mendengarkan musik agar tetap terjaga.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI