"Inovasi serta improvement yang diusung ini menjadikan Laksana role model bagi perusahaan karoseri lain di Tanah Air. Semoga dengan ini karoseri lain turut mengikuti standar kendaraan yang dikembangkan oleh Laksana untuk menciptakan transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat," tukas Soerjanto Tjahjono.
Disebutkan pula oleh Laksana Bus bahwa keamanan dan keselamatan menjadi kunci penting dalam perjalanan angkutan baik mode kendaraan darat, udara, maupun perairan.
Laporan jumlah kecelakaan LLAJ (Lalu Lintas Angkutan Jalan) Indonesia melaporkan angka kecelakaan kendaraan di Indonesia cukup tinggi.
Sedangkan dikutip dari Buku Statistik Investigasi Kecelakaan Transportasi KNKT tahun 2022, sebanyak 64 persen dari total kasus kecelakaan LLAJ adalah kecelakaan tabrak depan, di mana lebih dari 30 persen di antaranya adalah kecelakaan tabrak depan bus. Harapannya, dengan uji tabrak seperti dilakukan Laksana Bus maka keselamatan pengemudi serta penumpang akan lebih terjamin.