Suara.com - Saat kendaraan kita membutuhkan pengisian bahan bakar, kita seringkali dihadapkan pada berbagai pilihan, mulai dari Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, hingga jenis bahan bakar lainnya.
Namun, bagaimana efeknya jika kita seringkali gonta-ganti jenis bahan bakar ini? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut pembahasan lebih lanjut.
Kondisi Darurat: Satu Kali Tidak Masalah
Dalam kondisi darurat, seperti ketika jenis bahan bakar biasa sudah habis dan kita harus segera mengisi tangki, penggunaan jenis bahan bakar yang berbeda tidak akan menjadi masalah besar. Misalnya, jika kita biasa menggunakan Pertalite, beralih ke Pertamax sesekali tidak akan merusak mesin.
Sebagian besar jenis bahan bakar memiliki unsur penyusun yang sama di atas rantai hidrokarbon, sehingga penggunaan satu atau dua jenis bahan bakar dalam satu tangki tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan.
Konsistensi Penting: Hindari Gonta-ganti yang Sering
Masalah muncul ketika penggunaan bahan bakar menjadi tidak konsisten. Gonta-ganti BBM secara seenaknya, seperti menggunakan Pertamax hari ini, Pertalite besok, lalu Premium kemudian, dapat memberikan dampak yang merugikan bagi mesin kendaraan.
Setiap mesin dirancang dengan nilai kompresi tertentu yang telah disesuaikan dengan jenis bahan bakar yang umumnya tersedia di pasaran. Perubahan yang cepat dan sering pada jenis bahan bakar dapat memaksa mesin untuk terus menyesuaikan kompresinya, yang pada akhirnya dapat menyebabkan performa yang kurang optimal.
Bahaya Campur-campur Jenis Bahan Bakar
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2024, Harga Solar Non-Subsidi Makin Murah: Segini Penurunannya
Salah satu kekeliruan yang umum adalah mencampur jenis bahan bakar, misalnya mencampur Premium dengan Pertamax untuk mendapatkan kualitas setara dengan Pertalite. Tindakan ini sangat berbahaya karena tiap jenis bahan bakar memiliki karakteristik yang berbeda.
Jika mesin terus-menerus dihadapkan pada campuran bahan bakar yang berbeda, hal ini dapat mengakibatkan performa mesin yang loyo, kerusakan pada komponen mesin, dan bahkan kesulitan dalam menyalakan mesin.
Dalam penggunaan bahan bakar, konsistensi sangat penting. Jika Anda ingin beralih ke jenis bahan bakar yang berbeda, lakukan dengan konsisten dan pastikan mesin dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Hindari mencampur-campur jenis bahan bakar, dan perhatikan rekomendasi pabrikan kendaraan untuk jenis bahan bakar yang paling sesuai.
Dengan menjaga konsistensi dan berhati-hati dalam pemilihan bahan bakar, Anda dapat memastikan mesin kendaraan tetap berkinerja optimal dan memiliki umur pakai yang lebih panjang.