Suara.com - Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau biasa disebut Jalan Tol Layang MBZ memiliki potensi bahaya jika tidak memahami lintasan.
Saat melintas di jalan tol layang MBZ, pengemudi harus mewaspadai sejumlah potensi bahaya seperti tabrakan beruntun atau ban pecah di tengah jalan.
Lalu hal apa saja yang perlu diwaspadai saat melintas di jalan tol layang MBZ. Berikut sejumlah tips yang perlu diperhatikan sebagaimana keterangan Auto2000:
Jaga Kondisi Mobil dan Jangan Ragu Berpindah Jalur
Cek kondisi mobil seperti ban dan mesin. Kalau merasa ada masalah seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator nyala, atau hal-hal tidak biasa lainnya, sebaiknya lewat jalan tol biasa di bawahnya sehingga tidak menyulitkan kalau benar-benar mogok.
Persiapan Pengemudi dan Penumpang
Mengemudi jarak jauh di atas jalan tol MBZ butuh kewaspadaan dan fokus yang tinggi terkait kondisi lingkungan. Seperti angin yang berembus kencang dan kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang terasa mengganggu.
Saat melintas di jalan tol layang MBZ, pengemudi tidak bisa istirahat atau berganti pengemudi karena bahu jalan yang sangat terbatas dan tidak ada rest area. Jadi pastikan pengemudi dalam kondisi sehat. Tidak kalah penting adalah memperhatikan kebutuhan penumpang karena tidak bisa toilet rest.
Jangan Sampai Kehabisan Bensin
Baca Juga: Mobil Jenis Ini Tak Terbendung di Pasar Otomotif Indonesia, Makin Laku Sepanjang 2023
Sebagai gambaran, pengguna dari arah Jakarta yang membutuhkan bahan bakar, SPBU terdekat tersedia di Km 57 arah Cikampek. Artinya, pengemudi baru akan menemukan pom bensin setelah mengemudi sejauh sekitar 46 km. Pastikan posisi indikator bensin minimal seperempat supaya tidak kehabisan BBM.