Baik China maupun Amerika Serikat telah mempercepat industri mobil listrik mereka melalui subsidi besar-besaran. Namun, China memiliki keunggulan utama yang tidak dimiliki AS: pasokan baterai.
Menurut Reuters seperti dikutip dari The Drive, sebuah surat yang dikirim oleh para senator AS kepada Departemen Energi menunjukkan bahwa China memproduksi 70% baterai lithium-ion dunia dan menguasai lebih dari 60% pasokan mineral baterai.
China juga memelopori baterai LFP yang lebih murah dan lebih tahan lama, yang sekarang diadopsi oleh produsen Barat.
AS sedang berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan ekspansi pabrik baterai dan fasilitas pemurnian lithium yang cepat.
Namun, akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum semua fasilitas ini beroperasi. Sementara itu, produsen mobil China akan terus menghadapi tantangan dalam membangun pijakan di pasar AS.