Suara.com - Gagah, canggih dan powerful adalah tiga kesan yang dirasakan Suara.com ketika diberi kesempatan mengemudi dan menjadi penumpang BYD Atto 3, mobil listrik jenis SUV yang belum lama ini diluncurkan di Indonesia.
Pada awal pekan ini, Suara.com bersama sejumlah media nasional berkesempatan mengikuti test drive BYD Atto 3 dengan rute Bandung - Jakarta. Dalam kesempatan ini, kami sempat merasakan duduk di kursi penumpang bagian depan, belakang dan duduk di balik kemudi.
Performa tangguh
Jurnalis Suara.com berkesempatan menyetir BYD Atto 3 di dalam kota Bandung dan di jalan tol menuju Jakarta. Satu mobil memuat tiga orang dan selain tiga penumpang, ada tiga ransel ringan disimpan di bagasi mobil.
Mobil yang digunakan adalah BYD Atto 3 tipe Superior Extended Range, yang menggunakan baterai berkapasitas 60,48 kWh dan diklaim mampu mencapai jarak 480 km jika baterainya terisi penuh.
![BYD Atto 3 tampil sebagai SUV listrik yang powerful dan canggih. [Dok BMI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/04/31419-byd-atto-3.jpg)
BYD Atto 3 ini dipacu motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor, yang diklaim bisa menghasilkan 204 PS dan torsi 310 Nm. Diklaim mobil ini bisa melesat dari kondisi diam ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam 7,3 detik.
Penting dicatat, saat mulai berjalan meninggalkan penginapan, tercatat sisa baterai di mobil yang kami kendarai adalah 95 persen.
Di dalam kota Bandung, dalam perjalanan dari penginapan ke tempat makan siang sejauh 3,1 km, kami mengendarai Atto 3 dengan mode Eco.
Dengan mode yang memang lebih efisien ini, mobil memang terasa kurang responsif saat pedal gas diinjak. Serasa ada sedikit jeda.
Baca Juga: BYD Atto 3 untuk Pasar Indonesia Dirancang Khusus
Ini berbeda dengan ketika kami menggunakan mode Normal dan Sport di jalan tol. Tarikan tanpa jeda terasa ketika gas diinjak, terutama saat mode Sport dinyalakan.
Bahkan ketika salah satu rekan jurnalis mencoba mode sport dan menginjak gas dalam-dalam saat mobil nyaris dalam kondisi berhenti, hentakan mesin kuat. Jurnalis suara.com yang duduk di kursi belakang sempat sedikit terlempar ke belakang.
Di tanjakan ekstrem di kawasan Bandung bagian Utara, tepatnya di Punclut dan Dago, performa BYD Atto 3 benar-benar lulus ujian. Tanjakan curam dan sempit bisa dilahap dengan mudah oleh SUV listrik tersebut.
Kami juga mengukur konsumsi listrik mobil ini. Dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, setotal 106 kilometer, daya baterai Atto 3 hanya terpakai 33 persen. Kami tiba di Sunter, Jakarta dengan kondisi baterai 62 persen.
Padahal selama perjalanan kami tak jarang melesat dengan kecepatan di atas 100 km/jam. Penting dicatat, perjalanan dari Bandung ke Jakarta kami jalani dengan kawalan mobil patroli polisi, sehingga jarang terjebak kemacetan.
Canggih