"Beberapa saat lalu, Inchcape transisi untuk Mercedes-Benz. Kami semua bahagia dengan format baru ini. Jajaran manajemen dan karyawan kami mayoritas tetap seperti dulu," jelas Roelof Lamberts.
"Secara bisnis kami terus beroperasi, dan akan fokus kepada penjualan," lanjutnya.
Sebagai catatan, Mercedes-Benz adalah divisi multinasional dari Mercedes-Benz Group AG, salah satu perusahaan otomotif tersukses di dunia dan salah satu penyedia mobil dan van mewah dan mewah secara global.
Di Indonesia sendiri, Mercedes-Benz memiliki sejarah panjang, berawal dengan kendaraan pertama di Indonesia yaitu Benz Victoria Phaeton pada 1894. Perusahaan Mercedes-Benz kemudian didirikan di Indonesia pada 1970 dan saat ini terdiri dari dua perusahaan, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia dan PT Mercedes-Benz Indonesia.
PT Mercedes-Benz Indonesia merakit kendaraan penumpang andalannya secara lokal – sedan A-Class, C-Class, E-Class, dan S-Class, SUV GLA, GLC, GLE, dan GLS, serta model Mercedes-AMG A 35 Sedan dan Mercedes-AMG GLA 35 dalam sebuah pabrik seluas 42 hektar di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Pada 2009, pabrik Mercedes-Benz Indonesia dinyatakan sebagai produsen otomotif dengan sertifikasi Eco-Industry dari TUV-Rheinland.
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia bertanggung jawab untuk impor dan distribusi grosir kendaraan dan suku cadang Mercedes-Benz serta layanan pelanggan. Mercedes-Benz secara konsisten mengutamakan keramahan lingkungan, efisiensi, desain modern dan mewah, kenyamanan, serta keselamatan dalam mengemudi melalui inovasi teknologi terbaru yang canggih.