Suara.com - Dunia otomotif kembali digemparkan dengan berita putus hubungan kerja (PHK) massal di Tesla. Ratusan karyawan harus menerima kenyataan pahit setelah pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini mengajukan dokumen ke negara bagian California.
Berdasarkan dokumen tersebut, Tesla berencana melakukan PHK terhadap 600 karyawannya. Rinciannya adalah 223 orang di fasilitas Palo Alto dan 378 orang di pabrik Freemont.
Proses PHK akan mulai berlangsung pada tanggal 20 Juni 2024. Belum ada informasi resmi apakah para karyawan yang terkena PHK sudah menerima pemberitahuan.
Palo Alto merupakan salah satu pusat pengembangan dan produksi utama Tesla. Lokasi ini berperan dalam mendesain dan membangun peralatan powertrain, serta menjadi markas besar tim engineering untuk seluruh lini produk Tesla.
Sementara itu, pabrik Freemont adalah fasilitas produksi penuh yang memiliki lima jalur perakitan.
Hampir semua model Tesla saat ini, kecuali Cybertruck, diproduksi di pabrik tersebut. Singkatnya, kedua lokasi ini memegang peranan vital bagi kesuksesan Tesla.
![Pabrik Tesla di Shanghai.[ANTARA/REUTERS/Aly Song]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/10/83066-pabrik-tesla-di-shanghai.jpg)
Carscoops melaporkan bahwa dalam kurun waktu dua minggu pada pertengahan Juni, sekitar 600 karyawan Tesla harus angkat kaki.
Jika digabungkan dengan PHK sebelumnya yang berjumlah 2.700 orang di Bay Area dan 2.688 orang di Texas, maka total karyawan yang terkena PHK Tesla tahun ini mencapai minimal 5.989 orang.
Angka ini mendekati prediksi Tesla sendiri yang akan memangkas 6.020 karyawan pada 2024.
Meski demikian, ada kabar bahwa Tesla juga sedang melakukan perekrutan kembali untuk posisi tertentu, salah satunya di tim Supercharger.