Dengan demikian, hanya Tesla yang mengetahui angka pasti pengurangan karyawan akibat PHK ini.
![Mobil Tesla Model 3 buatan China dipajang saat upacara pengiriman di Shanghai Gigafactory milik produsen kendaraan listrik asal Amerika Serikat tersebut di Shanghai, China, Senin (30/12/2019) [Antara/REUTERS/Yilei Sun/wsj/djo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/25/30602-mobil-tesla.jpg)
PHK massal ini merupakan bagian dari rencana Tesla untuk mengurangi 10% jumlah karyawannya secara global. Pada awal 2024, Tesla tercatat memiliki sekitar 140.000 karyawan. Dengan kata lain, PHK yang terjadi saat ini kemungkinan baru separuhnya.
Pada akhirnya, langkah ini diambil Tesla untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi perusahaan.
Pasalnya, pada kuartal pertama 2024, Tesla mengalami penurunan drastis dalam pendapatan dan profit. PHK diharapkan menjadi salah satu cara untuk bangkit kembali.
Gelombang pertama PHK yang menargetkan karyawan di Bay Area akan dimulai pada 14 Juni, disusul gelombang kedua pada 20 Juni.
Masing-masing gelombang diperkirakan memakan waktu sekitar dua minggu untuk selesai. Belum ada informasi pasti kapan karyawan yang terdampak akan menerima pemberitahuan.