Pada bulan Maret 2023, Ford menandatangani perjanjian dengan mitra internasional untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di negara ini dengan perkiraan biaya sebesar $4,5 miliar.

Mereka juga menyoroti potensi produksi nikel dan yang diprediksi akan mendominasi pasar global.
"Situs ini akan menghasilkan 120.000 ton nikel yang terkandung per tahun, di samping perjanjian pasokan untuk bahan katoda prekursor yang akan digunakan untuk baterai lithium-ion Ford," tulis media tersebut.
"Negara Asia Tenggara saat ini memasok 40% nikel dunia, dan diperkirakan angka ini akan meningkat hingga 75% pada tahun 2030," tulis Carscoops mengacu laporan oleh Vietnam Plus.
Indonesia telah menetapkan target untuk memproduksi 600.000 kendaraan listrik (EV) setiap tahun pada tahun 2030, dengan aspirasi 50.000 kendaraan listrik baterai (BEV) dijual di dalam negeri tahun ini.