Suara.com - Meski sering dianggap sekadar aksesori gaya, kacamata hitam sebenarnya memiliki peran vital dalam keselamatan berkendara motor. Namun, tidak semua kacamata hitam diciptakan sama.
Ada beberapa aspek krusial yang perlu diperhatikan agar kacamata yang dipilih benar-benar melindungi mata, bukan hanya menambah penampilan. Mari kita bahas detail yang sering terlewatkan ini dikutip dari Suzuki Indonesia.
1. UV Protection: Lebih dari Sekadar Gelap
Saat memilih kacamata hitam, banyak orang terjebak pada desain atau warna lensa yang terlihat keren. Padahal, satu fitur yang jauh lebih penting dari sekadar tampilan adalah perlindungan terhadap sinar UV.
Ya, UV protection bukan hanya pelengkap—ia adalah kebutuhan utama, apalagi bagi pengendara yang sering terpapar sinar matahari langsung.
Kacamata dengan perlindungan UV bekerja layaknya tameng tak kasat mata yang melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen dalam jangka panjang.
Paparan sinar UV terus-menerus berisiko menimbulkan masalah serius seperti katarak atau degenerasi makula.
Tak hanya itu, kacamata dengan fitur ini juga membantu menciptakan pandangan yang lebih teduh dan nyaman, sangat membantu saat berkendara di siang terik.
Efek lainnya? Mata tidak cepat lelah meski harus fokus dalam waktu lama di jalan.
Baca Juga: Skutik Rasa Mobil, Tampang Mirip PCX160: Ini Dia Honda NS150GX yang Bikin Terkesima

2. Teknologi Lensa: Polarized adalah Kuncinya
Saat berkendara, apalagi di siang terik atau kondisi cuaca yang berubah-ubah, pandangan yang jelas bukan sekadar kenyamanan — itu soal keselamatan.
Di sinilah teknologi lensa polarized memainkan peran penting. Lensa ini bukan lensa biasa, melainkan senjata rahasia para pengendara untuk menaklukkan silau dan ketidakjelasan di jalan.
Dengan kemampuan menyerap hingga 98% cahaya matahari yang menyilaukan, lensa polarized mampu mengurangi pantulan dari permukaan jalan basah, kaca kendaraan lain, atau bahkan genangan air.
Tak hanya itu, teknologi photochromatic pada lensa ini membuatnya bisa beradaptasi secara otomatis terhadap intensitas cahaya sekitar.
Saat terang, lensa menggelap; saat mendung atau malam, lensa kembali terang. Semua terjadi tanpa perlu repot mengganti kacamata.