Infografis
Suara.com - Dunia otomotif listrik tengah dihebohkan dengan perkembangan baterai solid-state. Teknologi baterai baru ini diyakini akan membawa era baru kendaraan listrik yang lebih efisien dan berjangkau lebih jauh.
Salah satu pemain utama dalam pengembangan baterai solid-state adalah produsen baterai asal China, Sunwoda. Perusahaan ini baru saja memberikan bocoran menarik mengenai masa depan teknologi baterai tersebut.
Dikutip dari Arena EV, Sunwoda, harga baterai solid-state di masa depan diperkirakan akan menyamai harga baterai semi-solid-state saat ini, yaitu sekitar $0.275 per Wh.
Memang, dengan standar harga sekarang, angka tersebut terbilang mahal. Namun, rasio performa terhadap harga yang ditawarkan baterai solid-state diprediksi akan sangat baik, sehingga berpotensi menjadi pilihan utama untuk berbagai jenis kendaraan listrik.
Sebagai gambaran, baterai semi-solid-state berkapasitas 150 kWh pada Nio ET7 dikabarkan memiliki harga setara dengan harga keseluruhan mobil Nio ET5, yang menggunakan baterai konvensional berkapasitas 75 kWh.
Sunwoda optimis bisa menghadirkan baterai solid-state yang jauh lebih terjangkau di tahun 2026. Baterai ini diklaim akan memiliki kepadatan energi di atas 400 Wh/kg, melebihi baterai 150 kWh Nio ET7 yang menawarkan kepadatan 360 Wh/kg.
Tak berhenti sampai di situ, Sunwoda bahkan mengungkap keberadaan prototipe baterai solid-state di laboratorium mereka yang memiliki kepadatan energi 500 Wh/kg, menggunakan lithium metal pada elektroda negatif.
Sunwoda pun memprediksi hadirnya baterai solid-state dengan kepadatan energi 700 Wh/kg di tahun 2027.
Meski Sunwoda belum membocorkan detail lebih lanjut mengenai terobosan mereka, perusahaan tersebut tengah membangun jalur produksi khusus baterai solid-state dengan kapasitas 1 GWh per tahun.
Baca Juga: Daftar Harga Toyota Calya Terbaru Juli 2024, Solusi Mobil Keluarga Terjangkau
Ini jelas menjadi kabar gembira bagi para pecinta otomotif listrik. Dengan harga yang semakin terjangkau dan performa yang jauh lebih baik, kehadiran baterai solid-state diprediksi akan mempercepat adopsi kendaraan listrik secara global.
