Telapak Ban Mobil Bisa Lebih Cepat Habis dari Normal? Ini Penyebabnya

Kamis, 15 Agustus 2024 | 08:55 WIB
Telapak Ban Mobil Bisa Lebih Cepat Habis dari Normal? Ini Penyebabnya
Ilustrasi telapak ban mobil cepat habis. [Dok. Toyota Astra]

Suara.com - Ban mobil terkadang terasa lebih cepat rusak atau mengalami keausan tidak merata. Padahal secara usia, ban tersebut masih layak pakai.

Namun perlu diketahui, dalam pemakaian normal, usia pakai ban mobil bisa melampaui 2 tahun. Namun, jika pemilik mobil mengeluhkan ban lebih cepat rusak maka ada masalah dengan kondisi roda mobil tersebut.  

Sebenarnya, merawat ban supaya lebih awet digunakan cukup mudah, tapi sayang banyak yang belum rutin melakukannya. Untuk itu, Anda harus paham penyebab ban mobil lebih cepat rusak ketimbang kondisi wajar.

Berikut 4 sebab utama yang membuat usia pakai ban berkurang yang dikutip dari Toyota Astra: 

1. Tekanan Udara Kurang

Ilustrasi pengecekan ban mobil. (Istimewa)
Ilustrasi pengecekan ban mobil. (Istimewa)

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan untuk melajukan kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot kendaraan. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga, dinding ban kerja lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebihan.

Selain itu, telapak ban juga mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali. Pastikan tekanan udara sesuai rekomendasi Toyota, bisa dilihat pada stiker di pilar pintu pengemudi.

2. Spooring Belum Menjadi Kebutuhan

Ilustrasi spooring dan balancing. (Suzuki Indonesia)
Ilustrasi spooring dan balancing. (Suzuki Indonesia)

Fungsi spooring adalah untuk menyetel ulang kaki-kaki mobil setelah sekian lama digunakan. Pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat terjadi pergeseran pada komponen kaki-kaki.

Baca Juga: Apesnya Pemilik Toyota Rush Ini, Parkir Di Rest Area Berujung Hilang Ban

Dampaknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan berimbas telapak ban habis tidak merata. Kondisi ini juga membuat mobil tidak nyaman dan sulit dikendalikan sehingga berisiko celaka jika diabaikan.

3. Tidak Rotasi Ban

Kapan mesti ganti ban mobil. Sebagai ilustrasi [Lifepal].
Kapan mesti ganti ban mobil. [Lifepal].

Sama seperti spooring, banyak pemilik mobil kurang mengetahui fungsi dan menganggapnya tidak penting untuk melakukan rotasi ban. Padahal, rotasi ban dilakukan untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan keempat ban mobil.

Dengan demikian, permukaan atau kembang ban menjadi rata dan menipis secara proposional dan bertahap bersama-sama. Lakukan rotasi ban setiap servis berkala berkala di bengkel resmi Toyota sekaligus pemeriksaan kondisi ban lainnya.

4. Berkendara Agresif di Jalan

Ilustrasi mobil (Freepik/ user4894991)
Ilustrasi mobil (Freepik/ user4894991)

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan pedal gas dalam-dalam atau mengerem mendadak, membuat telapak ban cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan. Atau sering berpindah lajur tiba-tiba hingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI