Telapak Ban Mobil Bisa Lebih Cepat Habis dari Normal? Ini Penyebabnya

Ban mobil terkadang terasa lebih cepat rusak atau mengalami keausan tidak merata. Padahal secara usia, ban tersebut masih layak pakai
Suara.com - Ban mobil terkadang terasa lebih cepat rusak atau mengalami keausan tidak merata. Padahal secara usia, ban tersebut masih layak pakai.
Namun perlu diketahui, dalam pemakaian normal, usia pakai ban mobil bisa melampaui 2 tahun. Namun, jika pemilik mobil mengeluhkan ban lebih cepat rusak maka ada masalah dengan kondisi roda mobil tersebut.
Sebenarnya, merawat ban supaya lebih awet digunakan cukup mudah, tapi sayang banyak yang belum rutin melakukannya. Untuk itu, Anda harus paham penyebab ban mobil lebih cepat rusak ketimbang kondisi wajar.
Berikut 4 sebab utama yang membuat usia pakai ban berkurang yang dikutip dari Toyota Astra:
Baca Juga: 5 Ban Mobil Terbaik di Indonesia: Buatan Anak Bangsa Bikin Bangga!
1. Tekanan Udara Kurang

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan untuk melajukan kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot kendaraan. Akibat tekanan udara yang tidak terjaga, dinding ban kerja lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebihan.
Selain itu, telapak ban juga mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus. Lakukan pengecekan berkala tekanan udara ban minimal satu minggu sekali. Pastikan tekanan udara sesuai rekomendasi Toyota, bisa dilihat pada stiker di pilar pintu pengemudi.
2. Spooring Belum Menjadi Kebutuhan

Fungsi spooring adalah untuk menyetel ulang kaki-kaki mobil setelah sekian lama digunakan. Pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat terjadi pergeseran pada komponen kaki-kaki.
Baca Juga: Rekomendasi Ban Mobil Terbaik di Indonesia, Lengkap dengan Prediksi Harga pada April 2025
Dampaknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan berimbas telapak ban habis tidak merata. Kondisi ini juga membuat mobil tidak nyaman dan sulit dikendalikan sehingga berisiko celaka jika diabaikan.