Faktor ini juga dipengaruhi oleh peningkatan aktifitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat di Sulawesi.
Dari Badan Pusat Statistik, menunjukan angka kendaraan bermotor untuk wilayah Sulawesi Selatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun 2023, untuk kendaraan roda dua bertambah 3 juta dari 3,7 juta kendaraan sebelumnya ditahun 2022.
Sedangkan kendaraan roda empat untuk mobil penumpang bertambah sebanyak 48 ribu ditahun 2023 dari sebelumnya 559 ribu ditahun 2022.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat Sulawesi Selatan dengan menambah kuota semua jenis BBM.
Stok Solar sebanyak 17,1 ribu Kilo Liter (KL), Pertalite 32 ribu KL, Pertamax 2,6 ribu KL, Pertadex 200 KL dan Pertamax Turbo 32 KL. Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman.
"Jam operasional di fuel Terminal beroperasi selama 24 jam dengan tetap memperhatikan aspek HSSE. Kami juga menambah mobil tangki dengan spot charter sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi," tambah Fahrougi.
Sales Area Manager Retail Sulselbar Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Rainier Axel Siegfried Parlindungan Gultom menambahkan Pertamina menyalurkan BBM sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).
Ia tak menampik pengguna Pertamax terus meningkat karena adanya penurunan harga dari Rp13.950 jadi Rp12.400.
"Kami juga sudah menambah suplai Pertalite 10% diatas rata-rata harian normal," ucapnya.
Baca Juga: KPK Periksa Komisaris Pertamina Edy Hermantoro, Dalami Pengadaan LNG Tanpa Izin
"Penjualan harian Pertalite juga mengalami penuruna 3,9% karena pada beralih ke Pertamax. Sedangkan penjualan harian Solar periode minggu pertama dan kedua bulan Oktober dibanding bulan September naik 0,36%," ucap Rainier.