Belajar dari Tragedi Cipularang: Ini Sebab dan Langkah yang Harus Ditempuh Supir Truk saat Rem Blong

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Senin, 11 November 2024 | 19:40 WIB
Belajar dari Tragedi Cipularang: Ini Sebab dan Langkah yang Harus Ditempuh Supir Truk saat Rem Blong
Kecelakaan Truk pengangkut kardus di Ruas Tol Cipularang/(Dok Jasa Marga).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta yang terjadi Senin lalu mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama bagi kendaraan berat seperti truk.

Insiden ini menyoroti bahaya yang timbul akibat rem blong dan langkah-langkah yang harus ditempuh oleh supir truk untuk mencegah tragedi serupa. Berikut ulasannya, seperti Suara.com rangkum dari Adrenaline Diesel:

Ilustrasi truk. (Pixabay/ArtisticOperations)
Ilustrasi truk. (Pixabay/ArtisticOperations)

Penyebab Rem Blong pada Truk Berat

Sistem pengereman pada truk berat berbeda dengan kendaraan biasa, karena menggunakan sistem rem angin.

Baca Juga: Update! 4 Fakta Kecelakaan Tol Cipularang, Berapa Banyak Jumlah Korban?

Sistem ini menggunakan udara sebagai pengganti cairan hidrolik, sehingga tidak akan kehabisan cairan atau mengalami masalah rem besar akibat kebocoran cairan.

Meski demikian, beban berat yang dibawa kendaraan ini bisa menyebabkan masalah keselamatan tambahan pada sistem rem angin.

Jahe putih. [Dok.Antara]
Rem mobil. [Dok.Antara]

Gejala Rem Bermasalah

Ada beberapa tanda yang menunjukkan rem truk berat sedang bermasalah:

  1. Suara Mencicit: Suara mencicit yang tinggi menandakan bantalan rem perlu diganti.
  2. Gesekan: Gesekan menandakan bantalan rem sudah aus dan bisa merusak rotor.
  3. Getaran: Rotor yang bengkok dapat menyebabkan getaran saat pengereman.
  4. Tarikan: Kendaraan menarik ke satu sisi saat pengereman bisa berarti keausan bantalan rem yang tidak merata.
  5. Rem Lembek: Jika pedal rem terasa lembek, bisa jadi bantalan rem sudah habis atau ada kebocoran pada saluran rem angin.

Langkah Pencegahan dan Penanganan

Baca Juga: Lagi-Lagi Truk! 4 Kecelakaan Tragis Termasuk Cipularang dan Insiden Kru Tv One: Belum Genap 2 Pekan Sudah Banyak Korban

Untuk mencegah dan mengatasi masalah rem blong, supir truk harus memperhatikan beberapa langkah berikut:

  1. Perawatan Rutin: Lakukan perawatan rutin pada sistem pengereman untuk memastikan berfungsi dengan baik.
  2. Pemakaian yang Tepat: Hindari pengereman terlalu keras atau sering untuk menghindari overheating pada drum rem.
  3. Muatan yang Tepat: Pastikan muatan trailer terdistribusi dengan benar untuk menghindari peningkatan keausan rem.
  4. Pemeriksaan Berkala: Periksa saluran rem angin secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran.
Mengganti cairan rem (Shutterstock)
Mengganti cairan rem (Shutterstock)

Apa yang Harus Dilakukan Jika Rem Blong?

Saat menghadapi situasi rem blong, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh supir truk:

  • Turunkan Gigi: Alihkan gigi ke yang lebih rendah untuk memperlambat laju kendaraan.
  • Hindari Rem Darurat: Jangan langsung menggunakan rem darurat, terutama pada kecepatan tinggi.
  • Pompa Rem: Jika menggunakan rem hidrolik, coba pompa rem untuk mendapatkan kembali tekanan.
  • Cari Jalan Keluar: Cari jalan keluar seperti bahu jalan atau jalur lain yang aman.

Selalu ingat, keselamatan di jalan adalah prioritas utama. Pastikan untuk selalu memeriksa dan merawat sistem pengereman kendaraan berat Anda secara berkala agar tetap berfungsi optimal dan menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI