Suara.com - Insiden BBM tercampur air yang membuat Honda HR-V mogok menjadi sorotan Susi Pudjiastuti. Ia sampai memberikan respons tak terduga terkait insiden memilukan ini.
Sebelumnya, Honda HR-V mengalami nasib nahas saat mengisi BBM di SPBU Pucangsawit, Solo. Niat hati mengisi Pertamax demi performa optimal, siapa sangka justru membawa bencana.
Tak lama setelah pengisian, mobil yang biasanya gesit itu mendadak batuk-batuk, tersengal, hingga akhirnya menyerah total di tengah jalan.
Insiden ini pun sampai viral di media sosial dan diunggah di akun X Jateng_Twit.
"BBM Tercampur Air di SPBU Pucangsawit, Jebres, Solo. Mobil Honda HRV mogok setelah mengisi Pertamax di SPBU Pucangsawit Solo karena BBM tercampur air. Teknisi menemukan air di tangki BBM, dan SPBU mengganti biaya perbaikan dan bensin. SPBU juga meminta penghapusan unggahan viral, tetapi pemilik mobil menolak sebelum klarifikasi dan permintaan maaf resmi," tulis caption dari unggahan tersebut.
Postingan ini sampai membuat Susi Pudjiastuti angkat bicara. Dalam akun X susipudjiastuti, ia memberikan respons tak terduga.
"ini jahat sekali," cuit Susi dengan emoji tepok jidat.
Unggahan ini ternyata mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
"Betul Bu. Sangat jahat sekali. Mengoplos bahan bakar yg adalah kebutuhan byk orang dlm mendukung segala jenis aktifitas perekonomian, adl tindakan yg tdk manusiawi. Maka, kasus di Pertamina..para pelaku layak dihukum mati," timpal netizen.
"Rakyat ditipu dari hulu sampai ke hilir. Jahat sekali kalian," celetuk netizen.
Sebelumnya sempat heboh dimana Pertamax dioplos dengan Pertalite. Dan petinggi Pertamina melakukan kejahatan korupsi yang merugikan negara hingga triliunan. Hal ini membuat geger publik.
Dampak BBM Tercampur Air Bagi Mesin
Bahan bakar yang tercampur air dapat memberikan dampak yang signifikan pada mesin mobil, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah beberapa dampak utama yang perlu Anda ketahui:
1. Gangguan pada Proses Pembakaran:
- Air tidak dapat terbakar seperti bahan bakar, sehingga keberadaannya dalam campuran bahan bakar-udara mengganggu proses pembakaran di dalam ruang bakar.
- Hal ini dapat menyebabkan mesin tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau bahkan mogok.
- Pembakaran yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan emisi gas buang yang lebih tinggi dan berbahaya.
2. Kerusakan pada Sistem Bahan Bakar: