Infografis
Suara.com - Mazda bersiap meluncurkan mobil listrik bergaya premium dalam waktu dekat. Kabar ini terungkap setelah perusahaan membagikan sejumlah teaser di Weibo.
Kita bisa melihat siluet mobil dengan profil ramping dan aerodinamis. Mobil listrik Mazda tersebut bakal debut pertama kali di China. Belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.
Perusahaan baru-baru ini mengunggah postingan mengenai SUV listrik bernama komersial sebagai EZ-60. Perlu diketahui, EZ-60 merupakan produk kolaborasi Mazda dengan Changan Automobile.
Teaser menyiratkan bahwa EZ-60 kemungkinan mengambil banyak desain dari Mazda Arata Concept. Model konsep tersebut pertama kali muncul di Auto China 2024.
EZ-60 berbeda dari SUV bermesin pembakaran internal tradisional Mazda, seperti CX-60. Desain belakangnya yang memanjang kemungkinan dipengaruhi oleh platform Changan EPA1.
Sedan EZ-6 dan SUV Deepal S07 didasarkan pada platform yang sama. Itu menunjukkan akan ada banyak teknologi dan spesifikasi yang mirip. Deepal S07 menawarkan sekilas gambaran tentang apa yang mungkin dihadirkan EZ-60.
Kendaraan ini mengusung baterai lithium terner 79,97 kWh dan motor belakang tunggal. Deepal S07 menghasilkan tenaga 160 kW dan torsi 320 Nm.
EZ-60 kemungkinan akan menawarkan opsi baterai yang mirip dengan sedan EZ-6 (disebut 6e di Eropa). Sebagai pengingat, Mazda EZ-6 adalah sedan listrik ukuran menengah (segmen D) yang diproduksi oleh Mazda melalui perusahaan patungan Changan Mazda di Tiongkok sejak tahun 2024.
Perusahaan menyediakan varian BEV dan plug-in hybrid. Disi lain, mirip sedan EZ-6, mobil listrik SUV EZ-60 kemungkinan membawa baterai LFP 68,8 kWh dan paket NCM 80 kWh.
Baca Juga: All-New Mazda CX-80 Mengaspal di Indonesia
Deepal S07, tersedia di China dan Australia, memberikan tolok ukur dengan klaim waktu 0-100 km/jam 7,9 detik dan jangkauan WLTP 475 km.
Ada kemungkinan Mazda akan memperkenalkan versi range-extender, yang menggabungkan baterai lebih kecil dengan mesin bensin 1,5 liter.
Dikutip dari ArenaEV, Mazda listrik baru kemungkinan menampilkan tata letak kabin yang mirip dengan EZ-6, dengan layar besar dan material premium.
Teaser Mazda menyoroti kemampuan kendaraan untuk "mengendalikan angin," yang mengisyaratkan kemampuan aerodinamisnya. Nama EZ-60 bakal ditujukan untuk pasar China. Mazda kemungkinan membawa SUV listrik ini ke Eropa dengan nama CX-6e.
Perusahaan diprediksi membawa EZ-60 ke pasar Australia meski keputusannya akan bergantung pada pertumbuhan permintaan kendaraan listrik di wilayah tersebut.
Mazda diketahui pernah memasarkan SUV listrik MX-30 ke pasar Indonesia. SUV Mazda MX-30 mempunyai panjang 4.395 mm, lebar 1.795 mm, tinggi 1.555 mm, dan wheelbase 2.655 mm.
Mobil listrik tersebut menampung baterai 35.5 kWh dengan tenaga hingga 143 hp. Harga Mazda MX-30 dibanderol sebesar Rp 860 juta saat meluncur pada 2024 lalu. SUV listrik Mazda EZ-60 bakal menyasar kelas yang lebih premium di atas MX-30
Mengenal Mazda Arata Concept
Mazda Arata Concept merupakan langkah penting bagi Mazda dalam menghadapi era elektrifikasi. Model ini dirancang sebagai SUV crossover yang menggabungkan filosofi desain KODO dengan sentuhan modern dan futuristik.
Dengan tema "SOULFUL + FUTURISTIC x MODERN," Arata bertujuan untuk menciptakan pengalaman berkendara yang sesuai dengan gaya hidup masa depan.
Dikembangkan melalui kolaborasi antara Mazda dan Changan Mazda, kendaraan ini direncanakan untuk mulai diproduksi massal pada akhir tahun 2025.
Arata hadir sebagai pesaing di segmen mobil listrik, terutama melawan model seperti Tesla Model Y, sekaligus memperluas portofolio elektrifikasi Mazda. Sebagai mobil konsep, Arata menampilkan berbagai inovasi yang mencerminkan tren kendaraan listrik masa depan.
Beberapa fitur utama yang diusungnya meliputi roda berukuran besar, penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion tradisional, serta desain aerodinamis yang ditingkatkan guna meningkatkan efisiensi dan performa.
