Suara.com - Ketika parkir lebih berharga dari bensin: fenomena mengejutkan di Pantai Cinta. Viral di media sosial, kisah tarif parkir di Pantai Cinta yang melambung tinggi saat lebaran 2025.
Bayangkan ini: Anda sedang menunggangi motor kesayangan, angin sepoi-sepoi menemani perjalanan menuju Pantai Cinta di Kedungu, Banten. Tujuannya simpel—menikmati alam, mengabadikan momen, dan tentu saja, liburan hemat.
Tapi begitu tiba, kejutan tidak menyenangkan langsung menyambut di pintu masuk. Tarif parkir motor? Rp15.000!
Coba bandingkan—harga segitu bahkan lebih mahal dari satu liter Pertamax yang saat ini berada di kisaran Rp12.500 hingga Rp12.800. Iya, Anda nggak salah baca. Parkir motor sehari bisa lebih mahal dari bahan bakar yang bisa membawa Anda pulang pergi berkilo-kilo meter jauhnya.
Sekilas terdengar sepele, tapi angka ini bikin kita berpikir ulang: apakah wajar membayar semahal itu hanya untuk parkir? Apakah wisata murah meriah kini hanya mitos belaka? Di tengah semangat menjelajah destinasi lokal, tarif seperti ini justru bisa bikin niat jalan-jalan jadi ciut.
Hal ini pertama kali terungkap dalam sebuah unggahan akun Instagram @awreceh.id. Terlihat dari unggahan tersebut, diperlihatkan tarif kendaraan mulai dari motor hingga truk yang cukup fantastis.
Tarif parkir kini makin bikin geleng kepala!Untuk motor, tarif parkir dikenai harga mencapai Rp 15 ribu.
Kemudian, mobil dikenai Rp50.000, bus kecil dibanderol Rp200.000, dan untuk bus besar? Siap-siap merogoh kocek hingga Rp250.000. Tapi yang bikin publik geram, mahalnya tarif ini ternyata tak sebanding dengan jaminan keamanan.
Alih-alih merasa tenang setelah bayar mahal, pengunjung justru dibuat khawatir. Pasalnya, pengelola malah memasang disclaimer: "Kehilangan kendaraan bukan tanggung jawab kami." Wah, jadi bayar segitu buat apa? Parkir doang tanpa rasa aman?
Baca Juga: Aji Mumpung, Viral Jukir Minimarket 'Getok' Tarif Parkir Motor Rp15 Ribu
Warganet pun langsung ramai-ramai menyuarakan keresahan. “Bayar mahal tapi nggak dijamin aman, jaga apaan coba?” tulis salah satu komentar yang langsung viral.
Kisah ini menjadi viral setelah beredar di media sosial, termasuk Instagram @awreceh.id. Komentar-komentar pedas mengalir deras, mencerminkan kekecewaan publik terhadap fenomena "parkir raja" ini. Satu komentar yang mengundang tawa getir berbunyi: "Pertamax aja kalah!"
Dilema Wisata Kekinian
Fenomena ini menyulut diskusi hangat soal bagaimana seharusnya wisata dikelola di Indonesia. Di satu sisi, kebutuhan akan pemasukan memang tak bisa dihindari. Biaya perawatan, pengelolaan, dan pengembangan destinasi wisata jelas butuh dana besar.
Tapi di sisi lain, menetapkan tarif tinggi tanpa diimbangi dengan jaminan kenyamanan dan keamanan hanya akan membuat wisatawan kabur.
Bukankah lebih bijak jika pengelola menetapkan harga yang masuk akal, namun memberikan pelayanan terbaik? Pengunjung rela membayar lebih asalkan merasa puas dan aman selama berwisata. Namun jika yang ditawarkan justru pengalaman kurang menyenangkan, maka bisa jadi sekali datang, tak akan ingin kembali.