Suara.com - Dalam budaya Jawa, keputusan besar seperti membeli kendaraan bermotor, khususnya untuk anak, tidak hanya didasarkan pada pertimbangan logis atau ekonomi. Kali ini kita akan membahas hari baik untuk membelikan anak motor
Masyarakat Jawa memiliki pedoman tersendiri yang diwariskan secara turun-temurun melalui Primbon Jawa.
Tradisi ini mengajarkan bahwa setiap tindakan besar sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Beradasarkan dalam kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Primbon Weton Jawi, dan naskah-naskah kuno seperti Serat Joyodipuro, pemilihan hari baik (dina apik) menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.
Hari baik diyakini memiliki pengaruh terhadap keberuntungan, keselamatan, serta kelancaran rezeki seseorang setelah melakukan aktivitas penting seperti membeli kendaraan.
Berikut ini empat hari baik menurut Primbon Jawa yang kerap dijadikan pilihan ideal untuk membeli motor bagi anak:
1. Rabu Legi – Hari Penyeimbang Energi dan Keberuntungan
Dalam Primbon Betaljemur, hari Rabu dikenal memiliki unsur kekuatan dan kestabilan, sedangkan pasaran Legi dilambangkan sebagai hari yang manis, lembut, dan membawa ketenangan. Kombinasi Rabu Legi dipercaya menghasilkan energi yang seimbang dan harmonis.
Barang yang dibeli pada hari ini diyakini akan lebih awet, jarang mengalami kerusakan, dan membawa manfaat jangka panjang. Bagi anak yang baru pertama kali memiliki motor, hari ini dianggap memberikan proteksi halus dan kelancaran dalam berkendara.
Baca Juga: Hitung-hitungan Weton Gibran Rakabuming dan Prabowo Subianto: Cocok Enggak Ya?
2. Jumat Kliwon – Hari Penuh Berkah dan Restu Leluhur
Hari Jumat dalam Primbon dianggap sebagai hari yang penuh berkah, sedangkan pasaran Kliwon membawa aura spiritual yang kuat.
Kombinasi Jumat Kliwon tergolong dalam kategori hari besar yang mengandung nilai perlindungan, keselamatan, dan restu dari leluhur.
Primbon menyebutkan bahwa membeli kendaraan pada hari ini dapat mendatangkan ketentraman dan menjauhkan pemilik dari potensi kecelakaan.
Kendaraan yang dibeli pun akan membawa manfaat luas, baik dalam urusan keluarga maupun pekerjaan.
3. Senin Pon – Pembuka Jalan Rezeki dan Produktivitas
Senin disebut sebagai hari permulaan atau pembuka dalam siklus mingguan, sementara Pon mengandung unsur kerja keras dan produktivitas.
Menurut Primbon, Senin Pon adalah waktu yang cocok untuk memulai kegiatan baru yang berkaitan dengan aktivitas harian, seperti bekerja atau bersekolah.
Motor yang dibeli pada hari ini diyakini akan menjadi alat yang membawa kelancaran aktivitas anak, serta memperlancar urusan rezeki dan komunikasi sehari-hari.
4. Kamis Wage – Hari Perlindungan dan Keawetan
Dalam sistem penanggalan Jawa, Kamis memiliki sifat waspada dan bijaksana, sedangkan Wage berkaitan dengan stabilitas dan perlindungan.
Kamis Wage masuk dalam kategori dino becik dalam Primbon Weton Jawi, terutama untuk pembelian barang yang berhubungan dengan perjalanan jauh.
Hari ini dipercaya memberikan perlindungan ekstra dari bahaya di jalan, serta membuat motor lebih tahan lama dan tidak mudah rusak.
Motor yang dibeli pada Kamis Wage juga diyakini terhindar dari niat buruk orang lain atau energi negatif.
Sesuaikan Juga dengan Weton Anak
Selain menentukan hari baik, Primbon Jawa juga menekankan pentingnya mencocokkan hari pembelian dengan weton anak, yakni gabungan hari dan pasaran kelahiran.
Setiap weton memiliki karakter dan energi tertentu yang harus diselaraskan dengan waktu pembelian agar tidak terjadi benturan yang dapat membawa pengaruh buruk.
Meskipun terdengar tradisional, kepercayaan ini masih melekat kuat di berbagai wilayah di Jawa. Bagi sebagian masyarakat, mengikuti Primbon saat membeli motor untuk anak bukan semata-mata soal mitos, melainkan bentuk tanggung jawab dan harapan agar anak selalu diberkahi keselamatan dalam setiap perjalanan.