
Sementara di Indonesia, selama Januari - Februari 2025, Neta hanya menjual sekitar 60 unit mobil yang didominasi oleh mobil listrik murah Neta VII. Mobil ini sudah dirakit di Tanah Air.
Sementara sisanya adalah dari SUV listrik Neta X, yang terjual sebanyak 56 unit selama dua bulan pertama 2025.
Fang sebelumnya mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk meraup untung pada 2026. Antara lain adalah dengan masuk ke bursa.
Neta berencana mengurangi beban perusahaan, antara lain dengan mengonversi utang ke dalam saham yang diyakini akan menarik lebih banyak investor.
Tetapi krisis yang dialami Neta saat ini, sudah diramal oleh beberapa analis. Pasar mobil listrik China kini sedang mengalami persaingan yang ketat, dengan banyaknya jumlah pemain serta perang harga yang brutal.
Sebelumnya petinggi Xpeng, He Xiaopeng, mengatakan dalam 10 tahun ke depan, hanya akan tertinggal 7 perusahaan mobil China yang bisa bertahan dari kerasnya persaingan.