Suara.com - Sebuah insiden mengejutkan yang terjadi di tol Gresik, Indonesia, telah menarik perhatian media internasional dan memicu diskusi global tentang ketergantungan pada teknologi navigasi digital.
Kejadian dramatis yang melibatkan sebuah mobil BMW yang terjun bebas dari jembatan setinggi kurang lebih 12 meter (40 kaki) ini menjadi headline di berbagai media asing, termasuk The Sun, media terkemuka asal Inggris.
Peristiwa yang terekam jelas oleh kamera CCTV ini terjadi ketika pengemudi BMW tersebut mengikuti petunjuk Google Maps yang belum diperbarui, mengarahkannya ke jalan tol Krian-Gresik yang masih dalam tahap konstruksi.
Tanpa adanya penghalang atau rambu peringatan yang memadai, kendaraan mewah tersebut meluncur ke dalam kegelapan malam, menciptakan momen mengerikan yang kini telah ditonton lebih dari 10 juta kali di platform TikTok The Sun.
The Sun, dalam artikelnya yang berjudul "Wrong Way Down: Watch horrifying moment driver plunges 40ft from unfinished bridge after wrong turn following Google Maps", memberikan liputan komprehensif tentang kejadian tersebut.
Media ini tidak hanya menampilkan rekaman CCTV dan foto-foto detail lokasi kejadian, tetapi juga menyoroti kesenjangan antara data Google Maps dan kondisi aktual jalan tol Krian-Gresik yang masih dalam pembangunan.
Insiden ini mengangkat pertanyaan serius tentang keselarasan antara teknologi navigasi digital dan pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung.
Google Maps, yang telah menjadi panduan utama bagi jutaan pengemudi di seluruh dunia, ternyata belum sepenuhnya mencerminkan kondisi terkini pembangunan jalan di Indonesia.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi bahaya yang mungkin timbul akibat ketidaksesuaian informasi tersebut.
Viral-nya kejadian ini di media sosial juga memicu diskusi lebih luas tentang keamanan infrastruktur dan pentingnya sistem peringatan yang memadai di area konstruksi.
Baca Juga: Selamat dari Ketinggian 5 Meter: Kisah Mengagumkan BMW 7 Series dan Teknologi Penyelamatnya
Para netizen dari berbagai negara membagikan pengalaman serupa dan menyuarakan keprihatinan mereka tentang ketergantungan berlebihan pada teknologi navigasi tanpa memperhatikan kondisi aktual di lapangan.