Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin

Selasa, 15 April 2025 | 20:43 WIB
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Ilustrasi mobil terdam banjir. [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Caranya? Lepaskan kabel aki! Tindakan sederhana ini ibarat mematikan saklar utama di rumah saat terjadi korsleting—langkah darurat yang bisa menyelamatkan segalanya.

Mengapa ini penting? Sistem kelistrikan mobil sangat sensitif. Jika ada korsleting, arus pendek, atau kerusakan pada salah satu komponen, membiarkan listrik terus mengalir hanya akan memperburuk situasi.

Bisa jadi, kerusakan kecil malah menjalar menjadi masalah besar, bahkan membakar bagian lain dalam sistem kendaraan.

Dengan melepas kabel aki, Anda langsung menghentikan potensi arus berbahaya yang bisa merusak ECU, sensor, atau perangkat elektronik lainnya.

Ini adalah langkah pencegahan yang tidak hanya menyelamatkan komponen, tapi juga bisa menghemat biaya perbaikan yang tidak sedikit.

2. Evakuasi Kendaraan

Ketika mobil terendam banjir, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyelamatkannya dari genangan air. Tapi hati-hati, jangan asal bertindak!

Pindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi dan kering, namun pastikan hanya dengan cara didorong atau menggunakan jasa derek. Mengapa? Karena mencoba menyalakan mesin dalam kondisi seperti ini bisa jadi bencana besar.

Bayangkan seseorang baru saja tenggelam, lalu kamu memaksanya langsung ikut lomba lari—itu kira-kira analogi jika kamu nekat menyalakan mobil yang baru saja kebanjiran.

Baca Juga: 7 Mobil Bekas Harga di Bawah 150 Jutaan per April 2025: Sekelas Brio Minggir Dulu

Air bisa saja masuk ke ruang mesin, sistem kelistrikan, atau bahkan merusak komponen internal. Menyalakan mesin dalam kondisi basah bisa menyebabkan kerusakan permanen yang mahal dan menyakitkan secara finansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI