Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 16 April 2025 | 17:11 WIB
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Peluncuran merek Xpeng di Jakarta pada 2 Maret 2025. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski demikian, Xpeng belum meraup keutungan sama sekali. Perusahaan menelan kerugian sebesar 5,79 miliar yuan pada tahun lalu, berkurang cukup jauh dari kerugian pada 2023 yang mencapai 10,38 miliar yuan.

Dari tiga startup mobil listrik China itu, menurut Zhu dan panelis lain, Li Auto adalah yang masa depannya sedikit lebih cerah dengan penjualan lebih dari 500.000 unit pada tahun lalu.

Tetapi skenario terbaik menurut para analis, adalah tiga merek ini bersatu jika tak ingin bangkrut.

"Mereka harus merger, melakukan restrukturisasi dan bekerja sama secepat mungkin," terang Zhu.

Penilaian ini diamini oleh panelis lain, Li Yanwei dari Asosiasi Dealer Otomotif China. Ia mengatakan saat ini sudah ada terlalu banyak merek mobil listrik di China, yang pasarnya didominasi oleh BYD.

"Saya yakin tidak akan ada banyak perusahaan otomotif yang bisa bertahan, karena pada akhirnya ada BYD yang mendominasi. Saya tidak yakin ada perusahaan kecil lain yang bisa bertahan," kata Li. 

Sementara analis lain Yiran mengatakan Xpeng, Li Auto dan Nio harus mencapai penjualan minimal 2 juta unit agar bisa bertahan di pasar mobil listrik China yang volume penjualannya mencapai 20 juta unit per tahun. Ia meramalkan hanya akan ada 10 merek yang bertahan.

"Masa depan sebagian besar merek mobil listrik saat ini tidak jelas," kata dia.

Selain BYD, datangnya pemain baru di pasar mobil listrik seperti Xiaomi dan Huawei - yang punya nama besar dan modal lebih kuat - menjadi kendala lain bagi Xpeng dkk.

Baca Juga: Mobil Listrik Xpeng X9 Resmi Meluncur dan Siap Jadi Penantang Denza D9 di Indonesia

Xiaomi misalnya, yang penjualannya sudah hampir sama dengan Xpeng, dinilai bisa memberikan kepercayaan lebih pada konsumen bahwa layanan yang mereka berikan akan bertahan di jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI