Dengan demikian di Triwulan I 2025, BYD menguasai 34 persen pasar mobil listrik di Indonesia.
Secara wholesales, mobil listrik sudah menyumbang 8 persen ke total penjualan mobil nasional pada Kuartal I 2025. Angka ini naik hampir dua kali lipat dari kontribusi total mobil listrik ke pasar mobil nasional pada 2024 lalu.
Toyota Dominan, Pamor Daihatsu dan Honda Memudar
Di saat yang sama pasar mobil nasional pada periode Triwulan I kemarin turun, dengan ditandai semakin pudarnya pamor merek-merek Jepang di Tanah Air.
Toyota menjadi satu-satunya merek Jepang yang mencatatkan pertumbuhan penjualan di periode Januari - Maret 2025. Sementara Daihatsu dan Honda - yang rutin berada di urutan 3 besar merek otomotif nasional - terus mencatatkan penyusutan penjualan dari tahun ke tahun, termasuk tahun ini.
Total penjualan mobil secara wholesales sepanjang Kuartal I 2025 turun 4,7 persen menjadi 205.160 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 215.250 unit.

Penjualan mobil secara ritel juga merosot 8,9 persen menjadi 210.483 unit dibandingkan dengan periode Januari - Maret 2024 yang mencapai gka 231.027 unit.
Toyota masih menjadi penguasa pasar mobil Indonesia pada Kuartal I 2025, dengan menjual 68.955 unit roda empat. Angka ini naik sekitar 5 persen dari capaian di periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 65.655 unit.
Sementara di urutan kedua ada Daihatsu yang menjual 34.999 unit, turun 28,7 persen dibandingkan periode yang sama. Di urutan ketiga ada Honda, yang mencatatkan penjualan sebesar 22.336 unit, anjlok 24,9 persen dari tahun lalu.
Baca Juga: Tergesernya Dominasi Toyota Alphard di Segmen MPV Premium, Denza D9 Jadi Ancaman Serius