Motor 2-tak kini lebih dari sekadar alat transportasi; mereka adalah artefak nostalgia. Banyak kolektor, komunitas, hingga anak muda generasi baru yang tertarik merasakan sensasi berkendara tempo dulu.
Selain itu, karakter mesinnya yang responsif dan bobotnya yang ringan membuat motor ini masih sangat menyenangkan dikendarai.
Namun, perlu dicatat bahwa motor 2-tak umumnya boros bahan bakar dan memerlukan perawatan rutin yang lebih intens. Beberapa suku cadang juga mulai langka, meski komunitas pengguna sering berbagi info dan sumber part melalui grup media sosial.
Jika Anda ingin kembali menikmati sensasi berkendara ala tahun 90-an, motor-motor 2-tak ini bisa jadi pilihan tepat. Selain nilai historisnya tinggi, beberapa bahkan punya potensi investasi karena harganya cenderung naik. Jadi, apakah Anda siap membangkitkan raungan nostalgia di jalanan?