Koran Bekas Bisa Jadi Alat Bantu Keringkan Bantalan Helm Basah, Caranya Cukup Simpel

Jum'at, 09 Mei 2025 | 20:12 WIB
Koran Bekas Bisa Jadi Alat Bantu Keringkan Bantalan Helm Basah, Caranya Cukup Simpel
Ini dia helm seharga Yamaha Aerox (AGV)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kunci keberhasilan metode ini terletak pada pembuatan "bola koran". Ambillah beberapa lembar koran bekas, lalu remas hingga membentuk bola berukuran kepalan tangan.

Ukuran ini dianggap paling ideal karena memiliki permukaan penyerapan yang cukup luas, sekaligus memberikan ruang bagi udara untuk bersirkulasi dengan baik di dalam helm.

Setelah bola-bola koran siap, masukkan ke dalam helm secara merata. Fokuskan pada bagian dalam helm yang terasa paling lembap, terutama di area busa yang biasanya menyerap banyak air.

Tekan bola koran secara perlahan agar menempel ke busa, tapi jangan terlalu padat—karena sirkulasi udara tetap harus terjaga agar proses pengeringan berjalan maksimal.

Lokasi tempat mengeringkan helm pun tidak bisa dipilih sembarangan. Pilih area dengan sirkulasi udara yang baik, seperti dekat jendela, di teras, atau di ruangan yang memiliki ventilasi memadai.

Koran bekas [Suara.com/Yaumal]
Koran bekas [Suara.com/Yaumal]

Bila memungkinkan, gunakan kipas angin untuk mempercepat proses penguapan. Tapi hindari meletakkan helm langsung di bawah sinar matahari, karena suhu ekstrem bisa merusak bahan helm—terutama cat dan bagian busa dalam.

Proses ini memerlukan pemantauan berkala. Setelah 1 hingga 2 jam, cek kondisi bola-bola koran.

Jika sudah terasa lembap, segera ganti dengan bola koran baru yang masih kering. Biasanya, butuh waktu sekitar 4 hingga 6 jam untuk helm benar-benar kering, tergantung pada tingkat kelembapan awal dan kondisi lingkungan.

Metode sederhana ini tidak hanya praktis, tetapi juga memiliki banyak keunggulan. Pertama, tentu saja hemat biaya—karena hanya memanfaatkan barang bekas.

Baca Juga: Sita 130 Helm Mewah Milik Tersangka Ariyanto Bakri, Kejagung: Harganya Jutaan

Kedua, ramah lingkungan. Ketiga, aman untuk material helm karena tidak melibatkan panas berlebihan atau alat elektronik. Dan yang terpenting, bisa dilakukan kapan saja, tanpa perlu alat khusus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI