Suara.com - Kalau kamu mengira drama Korea punya alur paling bikin sesak napas, kamu belum dengar cerita tentang Hyundai Ioniq 5 milik Ethan Blount. Pemilik Hyundai Ioniq 5 ini merasa kecewa lantaran mobilnya rusak usai mangkrak di dealer.
Dilansir dari The Autopian, kisah ini dimulai di Massachusetts, saat Ethan sedang mengendarai Hyundai Ioniq 5 kesayangannya.
Segalanya berjalan mulus, sampai tiba-tiba mobilnya kehilangan tenaga secara drastis. Bukan cuma mogok biasa, ini jenis kerusakan yang sering dikaitkan dengan masalah ICCU (Integrated Charging Control Unit), yang akhir-akhir ini memang banyak dikeluhkan para pemilik mobil listrik Hyundai.
Sebagai pemilik mobil yang bertanggung jawab, Ethan langsung membawa mobilnya ke bengkel resmi. Harapannya, masalah ini akan cepat selesai—seminggu, paling lama dua. Tapi kenyataan berkata lain.
Mobilnya tak kunjung selesai diperbaiki, bahkan "menginap" di dealer selama dua bulan. Dua bulan! Rasanya seperti mobilnya menjadi penghuni tetap, bukan tamu sementara.

Namun drama belum selesai. Di tengah masa tunggu yang melelahkan, pihak dealer tiba-tiba memberi kabar mengejutkan: mereka tidak tahu di mana mobil Ethan berada.
Ya, benar. Mobil. Bukan charger kecil atau STNK—tapi sebuah kendaraan seharga ratusan juta rupiah bisa "hilang" begitu saja. Siapa yang tidak akan syok?
Untungnya, teknologi modern datang sebagai penyelamat. GPS pelacak menunjukkan bahwa si Ioniq 5 sedang "berkelana" di sekitar Boston.
Dari sini, cerita berubah jadi adegan kejar-kejaran yang menegangkan—bak film aksi. Polisi terlibat, pengejaran terjadi, dan semuanya berujung pada kecelakaan.
Baca Juga: Rival Berat Menanti Suzuki Fronx: Ini Harga dan Spesifikasi 7 Kompetitor SUV Compact
Mobil Ethan menabrak hydrant-sistem pemadam kebakaran yang menyediakan akses pasokan air bertekanan tinggi untuk memadamkan api, memyeruduk bangunan gereja, airbag mengembang di mana-mana, dan bagian depan mobil hancur. Bukan akhir yang diharapkan setelah penantian panjang.