Mobil Listrik Seharusnya Bisa Lebih Murah, Harga Baterai Baru Sudah Turun 90 Persen

Senin, 19 Mei 2025 | 20:00 WIB
Mobil Listrik Seharusnya Bisa Lebih Murah, Harga Baterai Baru Sudah Turun 90 Persen
Ilustrasi mobil Tesla. (Tesla)

Suara.com - Jika selama ini kalian mikir mobil listrik itu mahal, tunggu dulu. Ada kabar mengejutkan datang dari studi terbaru dari Departemen Energi Amerika Serikat (DOE)

Dilansir dari Energy Gov, DOE membuka tabir menarik soal harga mobil listrik yang seharusnya bisa lebih terjangkau. Kok bisa?

Mari lihat fakta mengejutkannya. Bayangkan saja, harga baterai mobil listrik sudah turun 90 persen dalam 15 tahun terakhir.

Dari yang tadinya 1.415 dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 22 juta per kWh di 2008, sekarang tinggal 139 dolar Amerika Serikat (setara Rp 2 jutaan) per kWh di 2023. Penurunan ini cukup signifikan bukan.

Ambil contoh Tesla Model Y. Di tahun 2008, biaya baterenya saja bisa mencapai 114 ribu dolar Amerika Serikat (Setara Rp 1,8 miliar). Tapi lihat sekarang - di 2023, dengan kapasitas yang sama, harganya cuma 11 ribu dolar Amerika Serikat (setara Rp 181 juta). Bukan main-main nih penurunannya!

BYD Han L EV mendukung ultra fast charging. (BYD)
BYD Han L EV mendukung ultra fast charging. (BYD)

Lalu kenapa ini penting? Sederhana saja. Semakin murah harga baterai, semakin terjangkau juga harga jual mobil listriknya. Ini artinya, mimpi punya mobil listrik bukan lagi sekadar angan-angan. Bahkan, menurut prediksi para ahli, di tahun 2027 nanti, mobil listrik bakal lebih murah dari mobil bensin.

Yang bikin makin menarik, banyak faktor yang mendukung penurunan harga ini.

Teknologi yang makin canggih, produksi yang makin efisien, permintaan pasar yang meningkat, plus persaingan antar produsen yang makin sengit. Semua ini jadi resep sempurna untuk harga yang lebih bersahabat.

Ke depannya, kita bisa berharap pasar mobil listrik akan semakin ramai dengan model-model baru yang lebih terjangkau tapi tetap canggih. Jarak tempuh makin jauh, charging makin cepat, dan kualitas setara mobil premium - semua dengan harga yang lebih masuk akal.

Baca Juga: Hyundai Bocorkan Total Investasi Pengembangan Mobil Listrik di Indonesia

Memang masih ada tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari infrastruktur charging yang perlu diperbanyak, ketersediaan bahan baku untuk baterai, sampai edukasi masyarakat soal keunggulan mobil listrik.

Tapi lihat saja tren yang ada - masa depan mobil listrik yang terjangkau bukan lagi mimpi di siang bolong.

Kalau kamu masih menahan diri untuk beli mobil listrik karena merasa harganya belum masuk akal, mungkin sekarang waktunya berpikir ulang — atau setidaknya bersiap-siap.

Karena, seperti yang ditunjukkan data terbaru, penurunan harga baterai mobil listrik dalam 15 tahun terakhir bukan main-main. Ini bukan sekadar tren sesaat, tapi sinyal kuat bahwa revolusi mobil listrik sedang berjalan cepat ke arah yang lebih terjangkau.

Saat ini, harga mobil listrik memang masih terasa tinggi bagi sebagian orang. Tapi, melihat tren penurunan biaya baterai yang sangat signifikan, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan mobil listrik akan berdiri sejajar — bahkan lebih murah — dibandingkan mobil konvensional.

Ini artinya, kendaraan yang dulunya dianggap hanya cocok untuk kalangan atas, sebentar lagi akan jadi opsi logis bagi semua kalangan. Tidak hanya karena ramah lingkungan, tapi juga karena ekonomis dan efisien.

Jadi, kalau kamu termasuk yang masih menimbang-nimbang, bersiaplah. Karena masa depan mobilitas akan segera berubah, dan kamu mungkin tidak mau ketinggalan.

Ingat satu hal penting: sesuatu yang hari ini terasa mahal, bisa jadi adalah investasi terbaik untuk masa depanmu. Dan untuk urusan mobil listrik? Segalanya mengarah pada satu kesimpulan—masa depan mobil listrik tak hanya makin hijau, tapi juga makin bersahabat dengan isi dompet.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI