Suara.com - Morning Midas, kapal pengangkut mobil yang berlayar dari Tiongkok menuju Meksiko, terbakar dan ditinggalkan oleh para awaknya pada pekan ini saat sedang mengangkut mobil-mobil China, termasuk mobil listrik dan hybrid.
Disebutkan di dalam kapal itu ada mobil Chery dan Great Wall Motor (GWM). Tetapi beberapa sumber menegaskan bahwa mobil GWM yang dimuat bukan berjenis listrik dan api tak berasal dari dek tempat mobil-mobil GWM diparkir. Chery sendiri enggan memberikan keterangan.
Tetapi laporan lain, termasuk dari perusahaan pemilik kapal yang terbakar itu, mengungkapkan bahwa asap dan api di kapal nahas itu pertama kali keluar dari dek yang berisi mobil listrik.
Kapal Terbakar
Beberapa media termasuk The New York Times dan kantor berita Associated Press pada Jumat (6/6/2025) mewartakan kapal itu terbakar dan ditinggalkan begitu saja oleh para awaknya di perairan Alaska, Amerika Serikat.
Penjaga Pantai Amerika Serikat mengungkapkan mereka menerima panggilan darurat dari awak Morning Midas pada Selasa (3/6/2025) waktu setempat.
Morning Midas kemudian ditinggalkan oleh para awaknya pada Rabu (4/6/2025) karena khawatir kebakaran akan meluas karena adanya baterai mobil listrik yang mudah tersulut api serta rentan meledak.
Zodiac Maritime, perusahaan pengelola kapal Morning Midas, mengatakan asap pertama kali terlihat pada 3 Juni lalu dari dek yang berisi mobil listrik.
"Kru segera melakukan prosedur pemadaman darurat menggunakan sistem dan perangkat pemadam api di atas kapal. Tetapi meski mereka sudah berusaha, situasi tak bisa dikendalikan," terang perusahaan asal London, Inggris itu dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Sebelum Puluhan Mobil Chery Hangus di Bekasi, Omoda 5 Terbakar di Jalan Tol
Di dalam kapal itu ada 3.048 unit mobil. Dari jumlah itu, 681 di antaranya adalah mobil hybrid dan 70 adalah mobil listrik murni, berbasis baterai.
Sementara menurut Bloomberg, hanya ada sekitar 140 unit mobil GWM di dalam kapal itu dan tak satu pun yang berjenis mobil listrik berbasis baterai. Lagi pula, asap dan api tidak muncul pertama kali dari dek tempat mobil-mobil GWM diparkir.
Bloomberg juga mengatakan perwakilan Chery masih bungkam ketika ditanya terkait insiden ini.
Adapun setelah gagal memadamkan api, seluruh awak Morning Midas yang berjumlah 22 orang meninggalkan kapal menggunakan perahu sekoci dan kemudian diselamatkan oleh kapal komersial yang berlayar di dekat lokasi tersebut.
Tetapi kapal tersebut juga tak mau mengambil risiko untuk mencoba menyelamatkan Morning Midas, karena takut akan ledakan baterai-baterai lithium dalam mobil yang diangkut.
Sementara itu Pasukan Penjaga Pantai Amerika Serikat berencana untuk menyelidiki insiden tersebut, termasuk penyebab kecelakaan. Juru bicara penjaga pantai AS menegaskan terlalu cepat untuk menyimpulkan bahwa mobil listrik sebagai penyebab kecelakaan.