Suara.com - Berapa biaya charging mobil listrik untuk mengisi baterai sampai penuh? Simak cara menghitung biaya charge mobil listrik berikut ini agar Anda bisa bersiap dana yang harus disisihkan.
Mobil listrik memang dikenal lebih hemat dari mobil dengan bahan bakar bensin. Akan tetapi, lebih irit artinya bukan tanpa biaya sama sekali.
Sebab ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan pemilik mobil listrik agar bisa menggunakan mobil mereka dengan aman dan nyaman.
Pertama adalah tegangan listrik. Ya, jika Anda ingin memiliki home charging, maka Anda perlu menaikkan tegangan listrik menjadi setidaknya 2200 watt.
Selain itu, Anda juga perlu berinvestasi pada beberapa peralatan untuk home charging.
Sebagaimana diketahui, pemilih mobil listrik yang hendak memasang home charging perlu mengeluarkan beberapa modal untuk memasang peralatan charge.
Alat pengisi daya (charger) untuk mobil listrik di rumah terdiri dari beberapa jenis, yang paling umum adalah Wallbox charger (Home Charging Station) dan Charger Level 1 (Portable Charger).
Harga total yang perlu dikeluarkan antara Rp7 juta hingga belasan juta rupiah. Akan ada tambahan biaya lagi jika Anda menggunakan panel surya.
Sebab biaya pemasangan panel surya juga cukup mahal, namun bisa menjadi investasi yang cukup menjanjikan.
Baca Juga: Berapa Biaya Charging Mobil Listrik BYD Atto 3 di SPKLU? Ini Rinciannya!
Nah. untuk menghitung biaya charge mobil listrik, Suara.com sudah merangkum contoh perhitungannya seperti di bawah ini.
Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik
![Ilustrasi home charging mobil listrik. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/64693-ilustrasi-home-charging-mobil-listrik.jpg)
1. Jika Charge Mobil Listrik di Rumah
Hal yang perlu diketahui adalah PLN menerapkan tarif kWh di kisaran Rp1.445 hingga Rp1.700 untuk pemakaian rumah tangga.
Mengacu pada hal tersebut, maka perhitungan biaya charging mobil listrik adalah sebagai berikut:
Jika Anda memiliki kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 30 kWh, maka biaya yang dibutuhkan sekitra Rp43 ribu - Rp52 ribu.
Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Kapasitas baterai: 30 kWh
- Biaya Minimum: 30 kWh x Rp1.445=Rp43.350
- Biaya Maksimum: 30 kWh x Rp1.700=Rp51.000
Dengan kata lain, biaya untuk mengisi penuh mobil listrik dengan baterai 30 kWh adalah sekitar Rp43.350 – Rp51.000, tergantung tarif listrik yang berlaku.
Namun, untuk bisa mengisi daya mobil listrik di rumah, perlu dilakukan beberapa persiapan jaringan listrik yang ada di rumah.
Seperti dijelaskan sebelumnya, untuk bisa charge mobil listrik di rumah, setidaknya rumah harus memiliki kapasitas daya listrik minimal 2.200 VA khusus untuk charging mobil itu sendiri.
Pengisian daya mobil listrik di rumah dari posisi kosong sampai penuh dapat berkisar 8,5 jam dengan daya 2200 VA untuk tipe Lite dan Standard Range.
Sementara untuk tipe Long Range dapat terisi dalam waktu sekitar 4,5 jam dengan daya 6600 VA, atau sekitar 11 jam dengan daya 2200 VA.
2. Jika Pengisian Dilakukan di SPKLU
Namun jika Anda memutuskan mengisi mobil listrik di SPKLU, maka biayanya mungkin lebih murah karena Anda tak perlu berinvestasi pada alat-alat.
Meski demikian, secara perhitungan harganya hampir sama dengan charge di rumah.
Jika kamu mengisi mobil listrik berkapasitas 30 kWh di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan tarif antara Rp1.650 – Rp2.475 per kWh, maka perhitungannya sebagai berikut:
- Tarif Terendah (Rp1.650/kWh): 30 kWh×Rp1.650=Rp49.500
- Tarif Tertinggi (Rp2.475/kWh): 30 kWh×Rp2.475=Rp74.250
Biaya pengisian penuh mobil listrik 30 kWh di SPKLU adalah antara Rp49.500 – Rp74.250, tergantung tarif SPKLU yang digunakan.
Itulah perhitungan biaya charge mobil listrik yang mungkin sedang Anda cari untuk pertimbangan. Sebelum beli, ketahui estimasi biaya charging mobil listrik di atas.
Kontributor : Damai Lestari