DP Ringan Cicilan Terjangkau, Skema Kredit Motor Listrik Jadi Jalan Ninja Ojol

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 15:32 WIB
DP Ringan Cicilan Terjangkau, Skema Kredit Motor Listrik Jadi Jalan Ninja Ojol
Ilustrasi motor listrik (unsplash)

Suara.com - Dilema terbesar pengemudi ojek online (ojol) akhirnya menemukan titik terang. Di satu sisi, ada iming-iming penghematan biaya operasional hingga jutaan rupiah per bulan dengan beralih ke motor listrik.

Namun di sisi lain, harga beli yang lebih tinggi dari motor konvensional menjadi tembok penghalang yang kokoh.

Kini, tembok itu mulai runtuh berkat inovasi di sektor pembiayaan.

Para produsen motor listrik, sadar akan besarnya potensi pasar dari kalangan ojol, mulai berkolaborasi dengan lembaga pembiayaan untuk merancang skema kredit yang super fleksibel dan ramah di kantong.

Skema ini dirancang khusus untuk menjawab keresahan para driver. Uang muka atau down payment (DP) yang tadinya menjadi momok, kini ditekan serendah mungkin.

Bahkan, beberapa program menawarkan DP yang sangat ringan, sehingga tidak memberatkan arus kas para pejuang jalanan.

Cicilan Bulanan Lebih Rendah dari Biaya Bensin

Kunci utama dari skema kredit ini adalah membuat cicilan bulanan terasa ringan, bahkan jika dihitung-hitung, nilainya bisa lebih rendah dari total pengeluaran bensin sebulan.

Ini adalah sebuah terobosan yang mengubah cara pandang terhadap kepemilikan motor listrik.

Baca Juga: Kebijakan Subsidi Motor Listrik Masih Mengambang

Bayangkan, seorang driver ojol rata-rata menghabiskan Rp50.000 per hari untuk Pertalite, atau sekitar Rp1,5 juta sebulan.

Dengan skema kredit yang dirancang dengan tenor atau jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, cicilan motor listrik bisa berada di bawah angka tersebut.

Artinya, sejak bulan pertama, driver sudah bisa merasakan keuntungan bersih. Mereka membayar cicilan dari uang yang seharusnya hangus untuk membeli bensin, dan masih memiliki sisa penghematan untuk dibawa pulang.

Salah satu contoh nyata adalah program pembiayaan untuk motor seperti Polytron Fox-R. Setelah dipotong subsidi pemerintah sebesar Rp7 juta, harga on the road motor ini menjadi sangat kompetitif.

Ketika digabungkan dengan skema kredit khusus, angkanya menjadi semakin masuk akal bagi para driver ojol.

Tidak hanya itu, model bisnis seperti sistem sewa baterai seharga Rp200 ribu per bulan juga semakin meringankan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI