Selain biaya perawatan, biaya "bahan bakar" atau pengisian daya juga menjadi pertimbangan utama.
Kabar baiknya, mengisi daya mobil listrik di rumah jauh lebih hemat daripada mengisi bensin di SPBU.
Mengacu pada simulasi dari AION Indonesia, biaya home charging atau cas di rumah dikenakan tarif listrik normal, sekitar Rp1.699 per kWh.
Mari kita ambil contoh mobil listrik AION Y Plus dengan kapasitas baterai 50,66 kWh.
Simulasi Biaya Cas di Rumah:
1. Mengisi dari 20 persen ke 90 persen: Anda hanya membutuhkan daya sekitar 35,46 kWh.
- Perhitungannya: 35,46 kWh x Rp 1.699/kWh = Rp 60.250
2. Mengisi dari 50 persen ke 100 persen: Anda membutuhkan daya 25,33 kWh.
- Perhitungannya: 25,33 kWh x Rp 1.699/kWh = Rp 43.186
Bandingkan dengan mobil bensin yang untuk menempuh jarak sama bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah.
Dengan biaya cas yang sangat terjangkau, ditambah kemudahan mengisi daya di rumah semalaman saat Anda tidur, mobil listrik menawarkan kepraktisan dan efisiensi yang luar biasa.
Baca Juga: VinFast Jadikan Mobil Listrik VF 5 Hadiah di Jakarta Fair
Melihat fakta di atas, jelas bahwa biaya perawatan mobil listrik secara keseluruhan jauh lebih rendah dibandingkan mobil bensin.
Meskipun harga beli awalnya mungkin sedikit lebih tinggi, penghematan dari biaya operasional, servis rutin, dan pajak menjadikannya pilihan investasi jangka panjang yang sangat cerdas dan menguntungkan.