Infografis
Jarak Tempuh: Menurut di situs resmi BYD, M6 Varian Standard diklaim memiliki jarak tempuh 420 km, sementara varian Superior mencapai 530 km.
- Biaya per KM (M6 Standard, Listrik 2.200 VA): Rp 80.036 / 420 km = Rp 190,5 per km
- Biaya per KM (M6 Superior, Listrik 2.200 VA): Rp 103.729 / 530 km = Rp 195,7 per km
Mobil LCGC:
Konsumsi BBM Rata-rata: Mobil LCGC di Indonesia memiliki aturan efisiensi bahan bakar minimal 20 km/liter. Kita akan gunakan angka rata-rata ini untuk perhitungan.
Harga BBM: Menggunakan harga Pertalite (RON 90) yang menjadi pilihan umum pengguna LCGC, yaitu Rp 10.000 per liter.
Biaya per KM (LCGC): Rp 10.000 / 20 km = Rp 500 per km
Kesimpulan Perbandingan:
- BYD M6 Listrik (Rumah) sekitar Rp 196 per kilometer
- Mobil LCGC Bensin (Pertalite) sekitar Rp 500 per kilometer
Hasil perbandingan menunjukkan gambaran yang sangat jelas. Biaya operasional per kilometer BYD M6 hanya sekitar Rp 196, sementara mobil LCGC membutuhkan biaya sekitar Rp 500 untuk setiap kilometer yang ditempuh.
Ini berarti, dari sisi "bahan bakar", menggunakan BYD M6 lebih hemat lebih dari 50% dibandingkan mobil LCGC.
Meskipun harga beli mobil listrik saat ini masih lebih tinggi, penghematan signifikan dari biaya energi harian menjadi nilai jual utama yang sangat menarik bagi konsumen di perkotaan yang menempuh jarak cukup jauh setiap harinya.
Baca Juga: Berapa Biaya Charge Mobil Listrik Wuling Air EV di Rumah? Ini Hitungan Lengkapnya!
Dengan charge mobil listrik di rumah, pemilik BYD M6 dapat memangkas biaya transportasi bulanan secara drastis.
