Mitos Irit Mobil Diesel: Bongkar Fakta Konsumsi BBM dan Penyakit Tersembunyi

Kamis, 03 Juli 2025 | 18:27 WIB
Mitos Irit Mobil Diesel: Bongkar Fakta Konsumsi BBM dan Penyakit Tersembunyi
Isuzu MU-X dengan wajah baru (Car Sales)

Suara.com - Mobil bermesin diesel, terutama SUV gagah seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner, telah bertransformasi. Dari yang semula identik sebagai "mobil pekerja" di perkebunan dan pertambangan, kini menjelma menjadi simbol status dan gaya hidup perkotaan.

Fenomena ini menarik, mengingat mesin diesel sejatinya memiliki karakteristik dan "penyakit" bawaan yang cukup berbeda dibandingkan mesin bensin. Lantas, mengapa mobil diesel begitu digandrungi, terutama oleh kalangan pencinta roda empat?

Dari Lumpur ke Aspal: Evolusi Citra Mobil Diesel

"Saat ini, mobil yang habitat aslinya di perkebunan dan pertambangan malah dijadikan mobil harian." Mungkin itu kalimat yang terbseit pada sebagian orang.

Ironisnya, popularitas ini juga melahirkan stereotip baru. Pengemudi mobil diesel bongsor kerap dicap arogan,

Fenomena ini, ditambah dengan tren modifikasi ekstrem "ala Thailand" yang membuat mobil diesel menjadi "mobil balap" dengan kepulan asap hitam pekat, semakin mengukuhkan citra gandanya.

Di satu sisi ia adalah pekerja keras, di sisi lain ia menjadi simbol superioritas di jalan raya.

Salah satu alasan utama popularitas mobil diesel adalah anggapan bahwa ia lebih irit bahan bakar. Namun, apakah benar demikian? Mari kita bedah datanya berdasarkan data yang dilansir dari berbagai sumber.

  • Toyota Fortuner Diesel: Konsumsi bahan bakar di dalam kota berkisar 1:12 km/liter, sedangkan untuk rute luar kota bisa mencapai 1:16 km/liter.
  • Mitsubishi Pajero Sport: Angkanya sedikit lebih baik, dengan konsumsi dalam kota sekitar 1:12,8 km/liter dan luar kota 1:15,5 km/liter.
  • Isuzu Panther: "Rajanya Diesel" ini dikenal sangat efisien dengan rata-rata konsumsi 12-14 km/liter.

Jika dibandingkan dengan SUV bensin modern seperti Honda CR-V Turbo yang mencatatkan 10-12 km/liter, selisihnya memang ada, tapi tidak signifikan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mesin Cuci Front Loading Hemat Listrik dan Air: Baju Bersih, Bayar Tagihan Irit

Anggapan "super irit" mungkin lebih relevan jika pengguna masih bisa mengakses solar bersubsidi yang harganya jauh lebih murah.

Namun, untuk mesin diesel modern yang membutuhkan bahan bakar berkualitas seperti Pertamina Dex, klaim irit menjadi kurang relevan karena ujung-ujungnya biaya yang dikeluarkan hampir sama.

Ilustrasi mobil diesel. (Shutterstock)
Ilustrasi mobil diesel. (Shutterstock)

Penyakit Bawaan dan Biaya Perawatan yang Tak Murah

Di balik popularitasnya, mobil diesel menyimpan sejumlah potensi masalah yang perlu diwaspadai, terutama seiring bertambahnya usia pakai.

Perawatannya pun cenderung lebih kompleks dan mahal dibanding mobil bensin.

Berikut adalah beberapa "penyakit" umum pada mobil diesel:

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI