- Busi Pijar (Glow Plug) Rentan Rusak: Komponen ini krusial untuk start mesin saat dingin. Jika rusak, mobil akan sangat sulit dihidupkan.
- Injector Macet: Kualitas solar yang buruk bisa menyumbat injektor, mengakibatkan pembakaran tidak sempurna, boros BBM, dan performa menurun.
- Masuk Angin (Slutter): Masalah pada sistem bahan bakar ini bisa membuat mesin mati mendadak dan sulit dihidupkan kembali.
- Turbo Bermasalah: Kebocoran udara atau masalah pada wastegate bisa menyebabkan suara aneh dan penurunan tenaga yang signifikan.
- DPF (Diesel Particulate Filter) Tersumbat: Komponen penyaring emisi ini bisa mampat jika sering digunakan pada kecepatan rendah atau memakai solar berkualitas rendah, yang berujung pada penurunan performa.
- Diesel Runaway: Ini adalah momok paling menakutkan. Terjadi ketika mesin terus berputar tak terkendali bahkan setelah kunci kontak dimatikan. Penyebabnya bisa karena injektor macet atau masalah serius pada sistem bahan bakar. Ini adalah kondisi darurat yang bisa menghancurkan mesin.
Perawatan mobil diesel juga menuntut perhatian ekstra.
Penggantian oli mesin harus lebih sering dan menggunakan spesifikasi khusus yang harganya lebih mahal.
Kapasitas olinya pun lebih banyak, misalnya Fortuner membutuhkan 7,5 liter, sementara CR-V hanya sekitar 4 liter. Filter solar juga wajib diganti secara rutin untuk menjaga kesehatan injektor, menambah daftar biaya perawatan rutin.
Jadi, Mengapa Tetap Populer? Jawabannya: FOMO dan Torsi
Jika bukan karena irit dan perawatannya lebih mahal, lalu apa yang membuat mobil diesel tetap digandrungi?
Status dan FOMO (Fear of Missing Out):
Tak bisa dipungkiri, memiliki SUV diesel seperti Pajero atau Fortuner telah menjadi tolok ukur kesuksesan bagi sebagian kalangan.
Citra gagah, mewah, dan berkuasa yang melekat kuat menjadi daya tarik utama. Fenomena ini diperkuat oleh konten media sosial yang kerap menampilkan mobil-mobil ini sebagai simbol keberhasilan.
Torsi Melimpah di Putaran Bawah:
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mesin Cuci Front Loading Hemat Listrik dan Air: Baju Bersih, Bayar Tagihan Irit
Ini adalah keunggulan teknis yang nyata. Torsi besar sejak putaran mesin rendah membuat mobil diesel terasa sangat responsif untuk kondisi stop-and-go di perkotaan. Akselerasi awal yang mantap memberikan sensasi berkendara yang memuaskan.
Tangguh di Berbagai Medan:
Kemampuan menerabas banjir menjadi nilai plus yang signifikan, terutama di kota-kota dengan drainase buruk seperti Jakarta. Karena tidak memiliki sistem pengapian busi yang rentan terhadap air, mobil diesel lebih percaya diri saat menghadapi genangan air.
Popularitas mobil diesel di Indonesia adalah sebuah fenomena kompleks yang didorong oleh campuran antara persepsi, status sosial, dan keunggulan teknis. Meskipun anggapan "irit" tidak sepenuhnya akurat jika dibandingkan dengan biaya perawatan dan harga BBM non-subsidi, citranya sebagai simbol kesuksesan dan performa torsi yang mantap berhasil memikat hati banyak orang.