Suara.com - KIA menjadi salah satu merek otomotif yang sampai saat ini belum memiliki pabrik sendiri di Indonesia.
Padahal sejatinya KIA sudah berencana membangun pabrik perakitan di Indonesia, tetapi masih dalam tahap perencanaan dan belum ada realisasi konkret sampai saat ini.
Rencana ini sudah ada sejak 2020, namun kabarnya terhambat oleh beberapa faktor seperti perubahan regulasi pemerintah.
Hanya saja, pernah disampaikan Presiden & CEO KIA Asia Pasifik, Ki Seok Ahn, bahwasanya KIA masih melihat peluang untuk membangun pabrik di Indonesia.
"Kami secara kontinyu melihat setiap peluang untuk meningkatkan volume (penjualan) di Indonesia. Mengenai produk dan pabrik, saya belum bisa membagikan (informasi) saat ini. Kami selalu mencari peluang untuk memperbesar merek kami di Indonesia," ujar Ki Seok Ahn, dikutip Kamis (3 Juli 2025).
Dengan belum memiliki pabrik di Indonesia, seluruh mobil KIA yang dijual di Indonesia saat ini masih berstatus import.
KIA Join Pabrik Hyundai
KIA sendiri merupakan bagian dari Hyundai Motor Company dan menjadi saudara dari Hyundai dan Genesis. Oleh karena itu bukan tidak mungkin KIA juga bisa memanfaatkan fasilitas pabrik milik saudaranya tersebut.
Pabrik Hyundai di Indonesia memiliki investasi dengan jumlah USD1.55 Miliar. Pabrik manufaktur ini terletak di Deltamas Greenland International Industrial Center, dengan total luas lahan 77,7 hektar dan luas bangunan 18,8 hektar.

Pabrikan ini memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit per tahun, dan dapat dioptimalkan untuk memproduksi 250.000 unit per tahun.
Baca Juga: Pemerintah China Kehabisan Dana Subsidi Mobil Baru, Terkecoh Praktik Nakal Brand Otomotif
Fasilitas manufaktur Hyundai memiliki fasilitas pengepresan, body shop, pengecetan, produksi mesin, sampai perakitan.
Dengan fasilitas pabrik yang dimiliki, Hyundai sudah memproduksi Creta, Santa Fe, Stargazer, Stargazer X. Selain itu Kendaraan Listrik (EV) Ioniq 5 juga menandai sejarah Indonesia sebagai kendaraan listrik yang diproduksi pertama di Indonesia dan disusul All New Kona Electric.
Selain itu ada juga All New Santa Fe Hybrid yang merupakan model Hybrid pertama yang diproduksi oleh pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut.

Selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, jajaran produk Hyundai yang diproduksi di Indonesia juga sudah di ekspor ke sejumlah negara seperti kawasan Amerika Selatan, Tengah, dan Utara, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Afrika.
Numpang Pabrik Perakitan
Saat ini memang bukan hanya KIA yang belum memiliki pabrik sendiri di Indonesia. Sejumlah pabrikan mobil pendatang baru dari China juga masih banyak yang belum mendirikan pabrik di Tanah Air.

Kebanyakan merek mobil China yang datang masih memanfaatkan fasilitas pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk melakukan perakitan di Indonesia.