Periksa bagian bawah kursi, kolong dashboard, pedal, dan sekrup di pintu. Jika terdapat karat yang tidak wajar atau bekas lumpur, ini bisa jadi indikasi mobil pernah terendam.
3. Kabel dan Sekring yang Tidak Normal
Periksa kondisi kabel di ruang mesin dan di bawah dashboard. Jika terlihat tidak rapi atau terlalu baru dibanding usia mobil, bisa jadi pernah diganti akibat terkena air. Sekring yang berkarat juga pertanda kuat.
4. Fungsi Elektronik Tidak Optimal
Coba semua fitur elektronik: jendela otomatis, wiper, lampu, head unit, hingga sistem alarm. Jika ada yang macet atau error, bisa jadi karena kerusakan akibat banjir.
5. Cat Terlihat Baru Tapi Tidak Merata
Pengecatan ulang bisa menjadi trik untuk menutupi bekas banjir. Cek apakah ada bagian bodi yang berwarna sedikit berbeda, atau terasa kasar saat diraba. Lihat juga sambungan pintu atau bagasi, apakah ada bekas dempul atau perbaikan.
Tips Hindari Mobil Bekas Banjir
- Beli di dealer terpercaya dengan garansi dan riwayat kendaraan yang jelas.
- Minta riwayat servis di bengkel resmi.
- Gunakan jasa inspeksi profesional sebelum membeli.
- Cek nomor rangka dan mesin, pastikan tidak pernah tercatat rusak parah atau terendam.
Bijaklah dalam Membeli Mobil Bekas!
Baca Juga: 6 Mobil Bekas yang Cocok untuk Daerah Pegunungan, Mesin Tangguh Taklukkan Medan Berat
Harga murah memang menggoda, tapi jangan sampai Anda terjebak membeli mobil bekas banjir yang justru menjadi sumber masalah.
Kenali alasan kenapa tidak boleh beli mobil bekas banjir, dan pelajari ciri-cirinya dengan cermat. Jangan ragu untuk bertanya dan melakukan pengecekan menyeluruh.
Ingat, lebih baik membayar sedikit lebih mahal untuk mobil yang aman, daripada harus mengeluarkan biaya besar karena kesalahan beli.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama