Suara.com - Kejadian terbakarnya mobil listrik Wuling Air EV di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, pada 5 Juli 2025, menjadi sorotan publik dan memicu kekhawatiran akan keamanan kendaraan listrik.
Dalam video yang viral, mobil mungil tersebut terlihat mengeluarkan asap dari kap depan sebelum akhirnya dilalap api hingga hanya menyisakan rangka.
Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini menegaskan bahwa mobil listrik, meskipun efisien dan ramah lingkungan, tetap memiliki risiko.
Menurut pihak Wuling, komponen baterai dan motor listrik ditemukan dalam kondisi utuh, sehingga dugaan awal mengarah pada korsleting kelistrikan di bagian depan.
Hal ini memperkuat pentingnya pemilik mobil listrik untuk memahami dan menerapkan perawatan yang tepat.
Lantas, bagaimana cara merawat mobil listrik supaya tetap aman dan awet sehingga tidak mudah terbakar?
![Sebuah Wuling AirEV terbakar di Bandung, Jawa Barat pada Sabtu (5/7/2025). [Instagram/Infobandungraya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/05/52513-wuling-airev-terbakar.jpg)
10 Cara Merawat Mobil Listrik agar Tetap Aman dan Optimal
Mobil listrik memang efisien dan ramah lingkungan, tapi tetap membutuhkan perawatan khusus agar tidak menimbulkan risiko kebakaran. Berikut langkah-langkah penting yang bisa Anda terapkan:
1. Gunakan Charger Resmi dan Bersertifikasi
Baca Juga: Mobil Listrik Terbakar di Jalan? Ini Langkah yang Wajib Dilakukan
Hindari penggunaan charger abal-abal atau tidak sesuai standar. Charger resmi memiliki sistem proteksi yang mencegah overcharging dan korsleting.
2. Jangan Overcharging atau Mengisi Daya Terlalu Lama
Biarkan baterai terisi hingga kapasitas ideal (sekitar 80–90%) dan segera cabut charger setelah penuh. Overcharging bisa memicu thermal runaway.
3. Periksa Kondisi Baterai Secara Berkala
Pastikan tidak ada kebocoran, korosi, atau panas berlebih. Baterai yang rusak bisa menjadi sumber api.
4. Pantau Sistem Pendingin Baterai dan Motor Listrik
Sistem pendingin yang tidak berfungsi dapat menyebabkan overheating. Lakukan pemeriksaan rutin agar suhu tetap stabil.
5. Hindari Parkir di Tempat dengan Suhu Ekstrem
Paparan sinar matahari langsung atau suhu dingin ekstrem bisa mempercepat degradasi baterai. Parkir di tempat teduh atau berventilasi.
6. Jangan Biarkan Baterai Kosong Total
Menggunakan mobil hingga baterai benar-benar habis bisa merusak sel baterai. Isi ulang saat kapasitas tinggal 20–30%.
7. Pisahkan Jalur Listrik Pengisian dari Instalasi Rumah
Gunakan jalur khusus untuk pengisian daya agar arus tetap stabil dan tidak mengganggu sistem kelistrikan rumah.
8. Amati Indikator Baterai dan Sistem Elektronik
Jika muncul peringatan atau anomali, segera konsultasikan ke bengkel resmi. Jangan abaikan notifikasi kecil yang bisa jadi tanda awal kerusakan.
9. Lakukan Servis Berkala Sesuai Panduan Pabrikan
Ikuti jadwal servis dan prosedur perawatan yang direkomendasikan oleh produsen agar semua komponen bekerja dengan baik.
10. Hindari Modifikasi Kelistrikan Tanpa Ahli
Mengubah sistem kelistrikan tanpa teknisi berpengalaman bisa menyebabkan ketidakseimbangan arus dan meningkatkan risiko korsleting.
Mobil listrik tetap aman digunakan asal dirawat dengan benar. Dengan menerapkan 10 langkah di atas, Anda bisa menjaga performa kendaraan sekaligus menghindari risiko kebakaran.