Suara.com - Peta persaingan mobil terlaris di Indonesia menunjukkan sebuah pergeseran fundamental yang mengejutkan. Takhta yang selama ini identik dengan mobil Low Cost Green Car (LCGC) atau Low MPV yang terjangkau, kini direbut oleh pemain dari segmen yang lebih tinggi.
Toyota Kijang Innova, gabungan model Zenix dan Reborn, secara meyakinkan menjadi mobil paling laris di Tanah Air pada Mei 2025.
Berdasarkan data distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kijang Innova berhasil membukukan angka penjualan fantastis sebanyak 5.173 unit.
Angka ini tidak hanya menempatkannya di puncak, tetapi juga menciptakan jarak yang signifikan dengan para 'raja' sebelumnya.
Fenomena ini menjadi sangat menarik karena Kijang Innova, terutama varian Zenix, dipasarkan dengan harga mulai dari Rp400 jutaan, bahkan tipe hybrid teratasnya menembus Rp600 jutaan.
Harga ini jelas berada di atas rata-rata mobil terlaris langganan seperti Daihatsu Sigra, Honda Brio, maupun Toyota Avanza yang bermain di rentang harga Rp100 juta hingga Rp300 jutaan.
Keberhasilan Innova mendepak para jawara mobil terjangkau menandakan adanya sebuah sinyal kuat dari pasar.
Ini bisa menjadi indikator pergeseran daya beli atau setidaknya prioritas belanja masyarakat kelas menengah ke atas di kota-kota besar yang tetap solid di tengah tantangan ekonomi.
Di tempat kedua mobil terlaris Januari-Juni 2025 ditempati Daihatsu Sigra, penjualan mobil low cost green car (LCGC) ini anjlok 35% dibanding periode yang sama tahun lalu yang terjual 31.265 unit bahkan menjadi mobil terlaris di periode tersebut.
Baca Juga: Penjualan Mobil di Semester Pertama Anjlok, Daihatsu: Lebih Parah dari Era Covid-19
Pada bulan Mei, Toyota Avanza harus puas berada di posisi kedua dengan catatan penjualan 3.360 unit. Sementara itu, Daihatsu Sigra yang kerap memuncaki tangga penjualan, kini berada di urutan keempat dengan 3.059 unit.
Bahkan Honda Brio (Satya dan RS) yang sangat populer di kalangan anak muda perkotaan, terlempar dari lima besar dengan angka penjualan 1.451 unit.
Kukuhnya Kijang Innova di puncak klasemen, yang juga terjadi pada bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa konsumen kini tidak hanya mencari alat transportasi, tetapi juga kenyamanan, fitur canggih, status, dan teknologi yang lebih modern.
Kehadiran varian hybrid pada Innova Zenix tampaknya menjadi daya pikat utama, menawarkan efisiensi bahan bakar lebih baik yang sejalan dengan tren elektrifikasi.
Meskipun secara keseluruhan pasar otomotif nasional masih menunjukkan tren pelemahan dibandingkan tahun sebelumnya, fenomena larisnya mobil di segmen menengah ke atas ini memberikan gambaran kompleks tentang kondisi ekonomi konsumen Indonesia saat ini.
Di satu sisi ada tekanan pada daya beli secara umum, namun di sisi lain ada segmen konsumen yang kemampuannya tidak terpengaruh, bahkan meningkat, dan mereka tidak ragu untuk membelanjakan uangnya pada produk otomotif yang lebih premium.