Wajib Asuransi All Risk: Ini tidak bisa ditawar. Anda wajib mengambil asuransi All Risk selama masa tenor, yang preminya akan dimasukkan ke dalam total utang Anda, membuat cicilan semakin tinggi.
Risiko Terbesar: Cicilan Tinggi dan Utang Negatif
Mari kita lakukan simulasi sederhana. Anggaplah harga mobil Rp100 juta.
Dengan DP 20% (Rp20 juta): Utang pokok Anda adalah Rp80 juta.
Tanpa DP: Utang pokok Anda adalah Rp100 juta.
Dengan utang pokok yang lebih besar, ditambah bunga yang mungkin lebih tinggi dan premi asuransi, cicilan bulanan Anda akan melonjak signifikan. Ini bisa memberatkan arus kas Anda setiap bulan.
Selain itu, ada risiko utang negatif (negative equity). Contoh: Setelah setahun, sisa utang Anda mungkin masih Rp85 juta, tetapi harga pasaran mobil Anda sudah turun menjadi Rp80 juta. Artinya, Anda memiliki aset yang nilainya lebih rendah dari utang yang Anda tanggung.
Alternatif yang Lebih Cerdas dan Realistis
Daripada memaksakan diri mencari kredit tanpa DP yang langka dan berisiko, pertimbangkan alternatif yang lebih bijak:
- Cari Promo DP Ringan: Ini jauh lebih mudah ditemukan. Banyak dealer dan leasing menawarkan promo DP 10% atau 15%. Ini jauh lebih meringankan daripada DP normal (20-30%).
- Menabung Secara Disiplin: Mungkin ini terdengar klise, tetapi ini adalah cara paling sehat secara finansial.
- Sisihkan penghasilan selama beberapa bulan untuk mengumpulkan DP.
- Pilih Mobil dengan Harga Lebih Rendah: Sesuaikan ekspektasi Anda. Mungkin Anda bisa memilih mobil tahun sedikit lebih tua atau tipe di bawahnya agar target DP lebih cepat tercapai.
Baca Juga: 5 Mobil Bekas Van Terbaik untuk Jualan Keliling: Harga Mulai Rp 20 Juta, Super Irit BBM