Dengan berbagai persyaratan tersebut, mobil listrik yang diproduksi di Asia diperkirakan tidak akan masuk daftar. Sehingga, hal ini menjadi kabar kurang menyenangkan bagi merek-merek seperti GWM.
Namun di sisi lain, strategi ini bisa menjadi angin segar bagi produsen otomotif Eropa dalam menghadapi persaingan ketat dari merek-merek Asia yang lebih murah.