Suara.com - Memasuki Agustus 2025, harga motor bekas Yamaha NMAX makin ramah di kantong, jadi momen pas buat sobat yang ngidam skutik bongsor ini.
Dalam artikel ini, kami akan beberkan daftar harga NMAX bekas terbaru, lengkap dengan tips penting untuk memilih unit terbaik sesuai budget dan kebutuhanmu.
Yamaha NMAX bekas masih menjadi primadona di pasar motor seken. Alasannya jelas: desainnya yang tak lekang oleh waktu, performa mesin 155cc VVA yang responsif, serta fitur yang mumpuni untuk harian maupun touring.
Baik untuk ke kampus, kantor, atau sekadar sunmori, NMAX menawarkan kombinasi ideal antara gaya, kenyamanan, dan performa.
Daftar Harga Yamaha NMAX Bekas (Update Agustus 2025)
Sebelum kita bedah lebih dalam, ini dia patokan harga pasaran Yamaha NMAX bekas yang bisa jadi acuan sobat.
Harga ini tentunya fleksibel, tergantung kondisi motor, kelengkapan surat, dan lokasi penjual.
- NMAX 2017: Mulai Rp15 Jutaan
- NMAX 2018: Mulai Rp18 Jutaan
- NMAX 2019: Mulai Rp19 Jutaan
- NMAX 2020: Mulai Rp21 Jutaan
- NMAX 2021: Mulai Rp23 Jutaan
- NMAX 2022: Mulai Rp24 Jutaan
NMAX Generasi Pertama (2017-2019): Pilihan Paling Terjangkau

Ini adalah generasi "NMAX Predator" yang ikonik. Dengan budget di bawah Rp 20 juta, sobat sudah bisa membawa pulang skutik gambot ini.
Baca Juga: Rekomendasi Motor Bekas di Bawah Rp10 Juta untuk Berangkat Kerja Jarak Jauh
Generasi ini cocok buat kamu yang mengutamakan performa mesin dan tampilan gagah dengan harga paling ekonomis.
Poin Penting NMAX 2017-2019:
- Mesin: Menggunakan mesin 155cc VVA generasi pertama yang sudah terbukti andal dan bertenaga.
- Kunci: Masih menggunakan kunci kontak konvensional (non-keyless).
- Panel Instrumen: Sudah digital, namun dengan tampilan klasik yang informatif.
- ABS: Sebagian besar masih non-ABS, namun ada varian ABS yang harganya sedikit lebih tinggi.
Waspadai Bagian Ini:
Sebagai motor yang usianya sudah lebih dari 5 tahun, ada beberapa "penyakit" umum yang perlu diwaspadai.
Saat test ride, coba rasakan tarikan awalnya. Kalau ada getaran atau "gredek", kemungkinan besar area CVT butuh servis atau penggantian komponen seperti roller.
Perhatikan juga suara mesin saat stasioner, jika ada bunyi "tek-tek" kasar, bisa jadi tensioner ketengnya sudah lemah.