Motor Bensin Dilarang Melintas di Pusat Kota Mulai 2026

Rabu, 06 Agustus 2025 | 21:25 WIB
Motor Bensin Dilarang Melintas di Pusat Kota Mulai 2026
Ilustrasi Motor Listrik. (Hero MotoCorp)

Suara.com - Pemerintah ibu kota Vietnam, Hanoi, mengumumkan rencana untuk melarang seluruh sepeda motor berbahan bakar bensin atau Internal Combustion Engine (ICE) dari pusat kota mulai awal Juli 2026. 

Larangan kendaraan bermotor berbahan bakar bensin itu akan diperluas pada tahun 2027 ke wilayah kota yang lebih luas. Sementara pelarangan mobil ICE juga sedang disiapkan meskipun belum ada tanggal pasti yang diumumkan.

Melansir Arenaev, kebijakan ini merupakan bagian dari rencana besar Vietnam untuk menghentikan secara total penggunaan kendaraan roda dua berbahan bakar bensin secara nasional pada 2045. 

Diketahui Vietnam menjadi salah satu negara dengan populasi sepeda motor terbanyak di dunia, khususnya di kota-kota besar seperti Hanoi. Sehingga polusi udara dan kebisingan yang dihasilkan dari jutaan kendaraan ICE di sana menjadi alasan utama pemerintah untuk mempercepat transisi ke kendaraan listrik.

Motor Listrik MAKA Cavalry Dari MAKA Motors. (Foto: MAKA)
Motor Listrik MAKA Cavalry Dari MAKA Motors. (Foto: MAKA)

Namun kebijakan ini tentunya berdampak langsung pada masyarakat. Ratusan ribu penduduk Hanoi kini dituntut untuk beralih ke motor listrik sebelum Juli tahun depan. Hal ini diperkirakan akan mendorong penjualan EV (Electric Vehicle) sekaligus menjadi beban ekonomi yang cukup besar, mengingat rata-rata upah bulanan di Vietnam hanya sekitar €512 atau setara dengan Rp9 jutaan.

Sementara sejauh ini, pemerintah Vietnam belum mengumumkan skema bantuan atau insentif bagi masyarakat yang harus beralih ke kendaraan listrik. 

Langkah tegas ini diyakini akan mengurangi kebisingan dan memperbaiki kualitas udara di kota-kota besar Vietnam, walaupun rencana ini juga akan menjadi beban bagi masyarakat. 

Di sisi lain, kebijakan ini membawa angin segar bagi para produsen kendaraan listrik lokal misalnya VinFast yang merupakan produsen mobil listrik asal Vietnam. Pabrikan ini diperkirakan bisa menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan karena mereka juga memproduksi motor dan skuter listrik. 

Motor Listrik di Indonesia

Baca Juga: Update Harga Honda Scoopy Agustus 2025: Varian Termurah Mulai Rp22 Jutaan

Penjualan motor listrik di Indonesia pada tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan, terutama untuk motor listrik bersubsidi. 

Berdasarkan data Sisapira, penjualan motor listrik bersubsidi mencapai 63.146 unit, naik 447% dibandingkan tahun 2023 yang hanya 11.532 unit.

Meskipun penjualan motor listrik meningkat, target pemerintah untuk mencapai 13 juta unit motor listrik pada tahun 2030 masih jauh dari target.

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya edukasi kepada konsumen mengenai peralihan ke motor listrik. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi produsen dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk beralih ke motor listrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI