Nostalgia Daihatsu Zebra, Warisan Abadi Keluarga Indonesia

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 11 Agustus 2025 | 20:20 WIB
Nostalgia Daihatsu Zebra, Warisan Abadi Keluarga Indonesia
Daihatsu Zebra. [Dok Wikipedia]

Suara.com - Sebelum era Avanza-Xenia merajai aspal sebagai "mobil sejuta umat," ada satu nama yang lebih dulu melegenda dan mengisi garasi serta album kenangan banyak keluarga di Indonesia: Daihatsu Zebra.

Bagi generasi milenial dan sebagian Gen Z, mobil kotak dengan ruang super lega ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan sebuah kapsul waktu yang menyimpan tawa, cerita, dan kehangatan perjalanan keluarga.

Diluncurkan pertama kali pada pertengahan 1980-an sebagai penerus Daihatsu Hijet, Zebra dengan cepat menjadi primadona.

Desainnya yang sederhana, perawatannya yang mudah, dan harganya yang terjangkau membuatnya menjadi pilihan logis bagi keluarga Indonesia yang mendambakan mobil pertama mereka.

Mari bernostalgia dan "mereview" mobil sejuta kenangan dari kacamata hari ini.

Sejarah Singkat Sang Legenda Jalanan

Perjalanan Daihatsu Zebra dimulai sekitar tahun 1986. Awalnya, ia mempertahankan bodi kotak khas mobil niaga ringan Jepang.

Namun, puncaknya datang pada tahun 1995 dengan peluncuran Daihatsu Zebra Espass. Dengan desain yang lebih membulat dan aerodinamis, serta pintu geser (sliding door) yang menjadi fitur andalannya, Espass sukses merebut hati pasar.

Model ini terus diproduksi hingga sekitar tahun 2007, sebelum akhirnya perannya sebagai MPV andalan Daihatsu digantikan oleh duet Xenia dan Gran Max.

Baca Juga: Harga Motor Ninja Terbaru Bikin Kaget, Bisa Beli SUV Hybrid

Kenapa Zebra Begitu Dicintai? Inilah Keunggulannya

Jika kita melakukan "review" berdasarkan kenangan, ada beberapa poin yang membuat Zebra tak terlupakan:

Kabin Super Lega, Muat Semuanya!

Dengan formasi kursi berhadap-hadapan di belakang, Zebra terasa seperti ruang keluarga berjalan.

Momen mudik Lebaran, liburan ke Puncak, atau sekadar jalan-jalan sore bersama seluruh anggota keluarga besar, semua bisa masuk.

Sesuatu yang sulit ditandingi mobil modern dengan konfigurasi kursi yang kaku.

Mesin Bandel dan Perawatan Anti Pusing

Zebra dikenal memiliki mesin yang tangguh dan sangat sederhana. Tanpa teknologi elektronik yang rumit, hampir semua bengkel di pelosok negeri bisa menanganinya.

Suku cadangnya pun melimpah dan murah. Ini menjadikannya mobil yang sangat bisa diandalkan untuk perjalanan jauh.

Pintu Geser Ikonik

Khusus untuk model Espass, pintu geser adalah sebuah kemewahan dan kepraktisan. Membuka pintu di parkiran sempit tidak lagi menjadi masalah.

Bagi anak-anak era 90-an, membuka dan menutup pintu ini adalah sebuah atraksi tersendiri.

Zebra berhasil mendobrak anggapan bahwa mobil adalah barang mewah. Ia membuka gerbang bagi banyak keluarga kelas menengah untuk memiliki kendaraan roda empat pertama mereka, menciptakan jutaan memori yang tak ternilai harganya.

Tentu saja, sebagai mobil dari era lampau, Zebra punya beberapa kekurangan yang ikonik:

"Sate Supir": Posisi mesin yang berada tepat di bawah jok pengemudi dan penumpang depan membuatnya terasa panas, terutama saat perjalanan jauh atau macet.

Minim Fitur: Jangan harap ada AC double blower, power steering (di model awal), apalagi airbag. Semuanya serba manual dan sederhana.

Limbung: Dengan bodi tinggi dan suspensi yang sederhana, gejala limbung atau body roll saat bermanuver di kecepatan tinggi sangat terasa.

Meskipun sudah tidak diproduksi, Daihatsu Zebra menolak untuk pensiun dari jalanan. Kini, ia bertransformasi menjadi mobil niaga untuk usaha kecil, angkutan lingkungan, atau bahkan menjadi mobil hobi yang direstorasi oleh para pencinta otomotif retro.

Daihatsu Zebra lebih dari sekadar spesifikasi dan angka. Ia adalah saksi bisu pertumbuhan jutaan keluarga Indonesia, simbol kebersamaan, dan bukti bahwa kenangan terbaik seringkali lahir dari kesederhanaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI