Mengapa ini bisa "menggusur" China
![Ilustrasi home charging mobil listrik. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/01/64693-ilustrasi-home-charging-mobil-listrik.jpg)
China saat ini dominan di baterai dan EV berkat skala, biaya, dan kecepatan berinovasi.
Tetapi bila solid-state benar-benar matang di tangan pemain seperti SK On, terutama pada format pouch yang sudah mereka kuasai, keunggulan bisa bergeser ke aspek performa, keamanan, dan efisiensi sistem.
Jaringan pabrik yang terus bertambah, dan basis pelanggan otomotif besar membuat Korea Selatan berada di posisi siap ketika momen solid-state tiba.
Realistisnya, komersialisasi all-solid-state masih butuh waktu. Namun arah perburuan teknologi sudah terang. Dalam jangka pendek, konsumen akan merasakan manfaat dari baterai lithium-ion yang lebih dingin, lebih awet, dan lebih cepat mengisi.
Dalam jangka menengah, semi-solid mengisi celah. Dan ketika solid-state benar-benar masuk pasar, peta persaingan EV, termasuk dominasi China, bisa berubah signifikan.
Bagi pasar Indonesia, artinya sederhana: nantikan EV dengan jarak tempuh lebih jauh, waktu isi ulang lebih singkat, dan keamanan baterai yang meningkat, seiring rantai pasok global baterai kian terdiversifikasi oleh pemain Korea.