"Cek nomor rangka dan nomor mesin di kedua dokumen tersebut dan pastikan sama dengan di kendaraan." Jika ragu, jangan segan untuk melakukan cek fisik di kantor Samsat terdekat.
3. Jangan Tertipu Odometer yang "Direset"
Angka kilometer yang rendah seringkali menjadi daya tarik utama. Namun, waspadalah, karena odometer digital sekalipun bisa dimanipulasi untuk menipu calon pembeli.
Cara Mendeteksi:
Lihat Kondisi Fisik: Bandingkan angka kilometer dengan kondisi fisik interior. Jika odometer menunjukkan angka rendah tapi setir, jok, atau pedal gas sudah terlihat sangat aus, Anda patut curiga.
Cek Riwayat Servis: Minta buku servis resmi dari pemilik sebelumnya. Riwayat servis yang tercatat rutin bisa menjadi patokan penggunaan mobil yang sebenarnya.
4. Kondisi Mesin dan Kaki-Kaki: Jantung dan Penopang Mobil
Tampilan luar boleh kinclong, tapi kondisi mesin dan kaki-kaki adalah yang utama. Perbaikan di sektor ini bisa sangat menguras kantong.
Poin Pengecekan:
Baca Juga: Jangan Mau Rugi! Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas yang Harganya Nggak Gampang Anjlok
Mesin: Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya. Mesin yang sehat seharusnya bersuara halus dan stasioner.
Periksa apakah ada rembesan oli atau cairan lain di ruang mesin. Asap knalpot yang normal seharusnya tidak berwarna.
Kaki-Kaki: Lakukan test drive dan rasakan. Apakah ada bunyi aneh saat melewati jalan tidak rata? Apakah setir terasa lurus dan stabil? Ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan.
Jika Anda tidak terlalu paham soal mesin, jangan ragu untuk mengajak mekanik terpercaya atau menggunakan jasa inspeksi mobil profesional.
5. Harga Terlalu Murah? Waspada Modus Penipuan!
Siapa yang tidak tergiur dengan harga mobil yang jauh di bawah pasaran? Tapi, ini seringkali menjadi tanda bahaya.