Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas

Eko Faizin Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 14:17 WIB
Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas
Jangan Tergiur Harga Murah, 6 Hal yang Wajib Diwaspadai saat Membeli Mobil Bekas [freepik]

Suara.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi solusi cerdas untuk memiliki kendaraan impian tanpa harus menguras seluruh tabungan.

Namun, di balik harganya yang miring, ada sejumlah "jebakan" yang bisa membuat Anda rugi besar jika tidak teliti.

Pasar mobil bekas memang menggiurkan, tapi banyak juga penjual tidak bertanggung jawab yang sengaja menyembunyikan kondisi buruk mobilnya.

Berikur rangkuman 6 hal krusial yang wajib Anda waspadai agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. Waspadai Riwayat Mobil: Bekas Tabrak atau Terendam Banjir?

Ini adalah "dosa" terbesar dalam dunia mobil bekas. Mobil yang pernah mengalami tabrakan hebat atau terendam banjir seringkali memiliki masalah tersembunyi yang akan muncul belakangan dan memakan banyak biaya perbaikan.

Cara Mengecek:

Bekas Tabrak: Periksa struktur rangka dan sasis mobil. Cek apakah ada bekas las yang tidak rapi, dempul tebal, atau cat yang belang. Pastikan celah antar panel bodi (pintu, kap mesin, bagasi) presisi dan tidak miring.

Bekas Banjir: Ini sedikit lebih tricky. Cek bagian bawah karpet dasar dan kolong mobil, apakah ada tanda-tanda karat, jamur, atau sisa lumpur. Bau apek yang tidak hilang di dalam kabin juga bisa menjadi indikator kuat.

Baca Juga: Jangan Mau Rugi! Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas yang Harganya Nggak Gampang Anjlok

2. Kelengkapan dan Keaslian Dokumen Adalah Kunci

Jangan pernah melakukan transaksi sebelum Anda memastikan semua dokumen legal dan asli. Mobil dengan surat-surat bermasalah hanya akan mendatangkan kesulitan hukum di masa depan.

Dokumen Wajib Cek:

BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor): Ini adalah bukti sah kepemilikan. Pastikan nama pemilik dan data lainnya sesuai.

STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan): Cek masa berlaku pajak dan keasliannya.

Faktur Pembelian: Dokumen ini menunjukkan riwayat kepemilikan pertama dari dealer, penting untuk verifikasi legalitas.

"Cek nomor rangka dan nomor mesin di kedua dokumen tersebut dan pastikan sama dengan di kendaraan." Jika ragu, jangan segan untuk melakukan cek fisik di kantor Samsat terdekat.

3. Jangan Tertipu Odometer yang "Direset"

Angka kilometer yang rendah seringkali menjadi daya tarik utama. Namun, waspadalah, karena odometer digital sekalipun bisa dimanipulasi untuk menipu calon pembeli.

Cara Mendeteksi:

Lihat Kondisi Fisik: Bandingkan angka kilometer dengan kondisi fisik interior. Jika odometer menunjukkan angka rendah tapi setir, jok, atau pedal gas sudah terlihat sangat aus, Anda patut curiga.

Cek Riwayat Servis: Minta buku servis resmi dari pemilik sebelumnya. Riwayat servis yang tercatat rutin bisa menjadi patokan penggunaan mobil yang sebenarnya.

4. Kondisi Mesin dan Kaki-Kaki: Jantung dan Penopang Mobil

Tampilan luar boleh kinclong, tapi kondisi mesin dan kaki-kaki adalah yang utama. Perbaikan di sektor ini bisa sangat menguras kantong.

Poin Pengecekan:

Mesin: Nyalakan mesin dan dengarkan suaranya. Mesin yang sehat seharusnya bersuara halus dan stasioner.

Periksa apakah ada rembesan oli atau cairan lain di ruang mesin. Asap knalpot yang normal seharusnya tidak berwarna.

Kaki-Kaki: Lakukan test drive dan rasakan. Apakah ada bunyi aneh saat melewati jalan tidak rata? Apakah setir terasa lurus dan stabil? Ini penting untuk kenyamanan dan keselamatan.

Jika Anda tidak terlalu paham soal mesin, jangan ragu untuk mengajak mekanik terpercaya atau menggunakan jasa inspeksi mobil profesional.

5. Harga Terlalu Murah? Waspada Modus Penipuan!

Siapa yang tidak tergiur dengan harga mobil yang jauh di bawah pasaran? Tapi, ini seringkali menjadi tanda bahaya.

Penjual nakal menggunakan harga miring sebagai umpan untuk menjual mobil bermasalah atau bahkan melakukan penipuan.

Modus yang Perlu Diwaspadai:

Penipuan Segitiga: Penipu berkedok sebagai perantara antara penjual asli dan pembeli. Anda diminta mentransfer uang ke rekening penipu, bukan pemilik asli, lalu penipu menghilang.

Uang Muka Hangus: Anda diminta mentransfer sejumlah uang muka untuk "mengikat" mobil, namun setelah itu penjual tidak bisa dihubungi lagi.

Selalu lakukan riset harga pasaran terlebih dahulu dan bertransaksilah secara langsung dengan metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank.

6. Test Drive Adalah Momen Pembuktian

Setelah semua pengecekan visual selesai, test drive adalah langkah wajib yang tidak boleh dilewatkan. Ini adalah kesempatan Anda untuk merasakan performa mobil secara langsung.

Saat Test Drive, Perhatikan:

Performa Mesin: Rasakan akselerasi dan respons mesin.

Transmisi: Pastikan perpindahan gigi (baik manual maupun otomatis) terasa halus dan tidak ada jeda.

Sistem Pengereman: Cek apakah rem berfungsi dengan baik dan tidak ada bunyi aneh.

Fitur Elektronik: Coba semua fitur seperti AC, audio, power window, dan lampu-lampu untuk memastikan semuanya berfungsi normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI