- Kunjungi https://subsiditepat.mypertamina.id atau gunakan aplikasi MyPertamina di smartphone.
3. Daftar & Isi Data
- Masukkan data diri dan data kendaraan sesuai STNK. Pastikan sesuai agar tidak ada kendala saat verifikasi.
4. Upload Dokumen
- Unggah dokumen yang sudah disiapkan. Semua harus jelas dan terbaca.
5. Tunggu Verifikasi
- Proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu beberapa hari hingga 14 hari kerja. Anda bisa mengecek status melalui aplikasi atau website.
6. Unduh Barcode
- Jika pendaftaran disetujui, Anda akan mendapatkan barcode digital yang bisa ditunjukkan lewat aplikasi MyPertamina atau dicetak untuk ditaruh di mobil.
Tips Menggunakan Barcode di SPBU
- Simpan barcode dalam bentuk digital dan cetak sebagai cadangan.
- Pastikan layar HP atau cetakan barcode bersih dan jelas agar mudah discan.
- Gunakan barcode hanya untuk kendaraan sesuai STNK yang didaftarkan.
- Hindari meminjamkan barcode, karena sistem bisa mendeteksi penyalahgunaan.
Jadi, apakah mobil bisa beli Pertalite tanpa barcode? Dulu (hingga akhir 2024) masih bisa, meskipun sangat dianjurkan punya barcode. Sekarang (2025) di banyak wilayah, mobil sudah wajib barcode. Tanpa itu, bisa saja ditolak saat membeli Pertalite di SPBU.
Untuk menghindari kerepotan, sebaiknya segera daftar dan dapatkan barcode Pertamina. Selain mengikuti aturan, barcode ini juga memberi kenyamanan dan kepastian saat membeli BBM subsidi.
Ingat, aturan ini bukan untuk mempersulit, melainkan agar subsidi tepat sasaran dan lebih adil bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Siap-siap Dana Perjalanan Bengkak, Anggaran Subsidi BBM Menipis di 2026