Mekanik di Kembangan Sibuk Bukan Main: Cuma Berdua, Garap 25 Motor Korban Pertalite Campur Solar

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 05 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Mekanik di Kembangan Sibuk Bukan Main: Cuma Berdua, Garap 25 Motor Korban Pertalite Campur Solar
Pegawai bengkel Della menjelaskan perihal motor-motor yang rusak akibat mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Pertamina di Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (5/8/2025). ANTARA/Risky Syukur

Suara.com - Puluhan pengendara motor di Kembangan, Jakarta Barat, harus menelan pil pahit setelah sepeda motor mereka mogok massal. Biang keladinya diduga adalah BBM jenis Pertalite yang tercampur dengan Solar di SPBU 34.116.12 Pertamina.

Kisah di balik layar datang dari Della, seorang pegawai bengkel yang lokasinya tak jauh dari SPBU tersebut.

Bengkelnya kini menjadi pusat perbaikan darurat bagi para korban. Ia menceritakan betapa kewalahannya tim mereka menghadapi serbuan motor yang rusak.

"Sekitar 25 motor tapi belum dicek lagi. Kerusakan antara lain ganti busi, injeksi, ganti oli. Tapi itu kurang lebih cuman tiga motor aja, selebihnya itu kuras tangki," kata Della di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (5/8/2025).

Menurut kesaksiannya, kerusakan yang dialami para korban bervariasi, dari yang ringan hingga harus turun mesin sebagian. Beberapa motor bahkan memerlukan penggantian komponen vital seperti injektor dan busi, serta wajib ganti oli untuk membersihkan sisa kontaminasi Solar di dalam mesin.

Della juga mengonfirmasi bahwa pihak Pertamina telah menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab penuh atas kerugian yang diderita para pengendara.

"Katanya ada ganti rugi. Siapa pun korbannya diganti oleh Pertamina," kata Della.

Namun, tantangan terbesar bagi bengkelnya adalah sumber daya yang terbatas. Dengan jumlah motor yang terus berdatangan, proses perbaikan menjadi lambat dan penuh tekanan.

"Lama pekerjaan per sepeda motor tak bisa diperkirakan karena hanya dua teknisi," kata Della, menggambarkan betapa beratnya beban kerja yang harus mereka pikul.

Baca Juga: Geger! Puluhan Motor dan Mobil Mogok di SPBU Kembangan, Ternyata Tangki Pertalite Diisi Solar

Meski begitu, bengkel tempatnya bekerja tetap memberikan layanan purna jual untuk menenangkan para pemilik motor yang khawatir. "Ada garansi tujuh hari. Kalau ada keluhan lagi, kita perbaiki lagi," ujar Della.

Pihak SPBU sendiri, melalui Manajer Ramses Sitorus, telah mengakui adanya kelalaian petugas.

"Terjadi kesalahan pengisian dari mobil tangki ke tabung. BBM (bahan bakar minyak) biosolar masuk ke pertalite. Itu kesalahan dari pengawas yang melakukan kegiatan tersebut tidak memindahkan selangnya ke tanki. Sehingga terjadi mogok pada motor pelanggan," ucapnya pada Senin (4/8).

Hingga berita ini diturunkan, operasional SPBU tersebut masih ditutup total, membuat banyak pengendara yang hendak mengisi bahan bakar terpaksa putar balik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI